Berita , D.I Yogyakarta
Perempuan Nahdliyin DIY Ingin Capres-Cawapres Jangan Hanya Jual Janji Saja
HARIANE - Perempuan Nahdliyin DIY, Tri Noviana menginginkan setiap Capres dan Cawapres memberikan partisipasi kepada anak muda perempuan, selain itu berikan akses bagi kelompok rentan disabilitas, akses pendidikan, hingga akses bagi sebuah agama atau identitas kepercayaan.
Pasalnya, menurut Tri selama ini masih banyak kelompok mayoritas untuk beribadah dipersulit apalagi bagi kelompok minoritas.
"Kita juga lihat bahwa untuk beribadah saja itu susah, apalagi untuk minoritas untuk beribadah dan hak pendidikan itu juga susah," ujarnya usai Deklarasi Perempuan Nahdliyin di Gor Koni pada Sabtu sore, 3 Februari 2024.
Dirinya juga menyebut para capres dan cawapres jangan hanya menebar janji semata hungga menggunakan alat negara untuk menarik perhatian masyarakat.
"Harapannya memang mereka jangan hanya jual janji, tapi tepati lah gitu. Terutama jangan menggunakan alat negara untuk kepentingan politik," ujarnya.
Sementara Pengagas Deklarasi, Wasingatu Zakiyah menyebut perempuan khususnya para perempuan Nahdliyin memiliki prinsip untuk menentukan pemimpin yang akan dipilih tidak hanya ikut-ikutan, terbawa arus atau bahkan menjadi korban politik uang maupun transaksional.
“Perempuan Nahdliyin harus memiliki pendirian untu memilih, jangan hanya samina wa athona atau ikut-ikutan, bukan itu. Tapi, sadar akan hak-haknya, perempuan yang mampu membuat dan menentukan pilihan dalam pemilu lima tahunan ini,” ujarnya.
Untuk menghindari kejadian yang tertuang dalam lima poin itu, Zakiyah mengedukasi para perempuan Nahdliyin mengenai pendidikan politik bagi warga Nahdliyin hingga pengurus cabang NU di tingkat kecamatan.****