Berita , Jabodetabek

Peringatan Banjir Pesisir Jakarta oleh BMKG, Berikut Potensinya di Beberapa Daerah

profile picture Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal
Peringatan Banjir Pesisir Jakarta
Ilustrasi pasang air laut terkait peringatan Banjir Pesisir Jakarta oleh BMKG. (Ilustrasi: Pixabay/LaughingRaven)

HARIANE - Peringatan banjir pesisir Jakarta didasarkan dari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari ini Senin, 31 Juli 2023.

Peringatan banjir pesisir Jakarta ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya dampak yang serius jika bencana tersebut benar-benar terjadi.

Dilansir dari Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, banjir pesisir atau yang dikenal sebagai banjir ROB adalah fenomena di mana air laut yang meluap ke daratan saat terjadinya air laut pasang.

Muka air laut pasang lebih tinggi dari bagian daratan pantai sehingga memicu terjadinya banjir pesisir.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir pesisir, yakni fenomena iklim global dengan adanya peningkatan temperatur rata-rata bumi, intensitas hujan yang tinggi, land subsidence, faktor gaya gravitasi sehingga mempengaruhi pasang surut air laut.

Selain itu, faktor-faktor seperti dorongan air, angin, atau swell (gelombang yang terjadi dari jarak jauh) serta adanya badai juga menjadi faktor dari terjadinya banjir pesisir.

Informasi Peringatan Banjir Pesisir Jakarta oleh BMKG

https://pixabay.com/id/photos/pesisir-batu-laut-banjir-ombak-571329/
Ilustrasi pasang air laut. (Foto: Pixabay/stux)

Dilansir dari laporan BMKG, potensi terjadinya banjir pesisir Jakarta disebabkan oleh adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) pada 1 Agustus 2023 bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 2 Agustus 2023.

Kedua fenomena tersebut menyebabkan meningkatkya air pasang laut menjadi maksimum sehingga melebihi posisi daratan di pantai. Hal inilah yang memicu adanya risiko banjir pesisir Jakarta oleh BMKG untuk meminimalisir dampak yang lebih serius.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Senin, 07 April 2025
Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Senin, 07 April 2025
Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Senin, 07 April 2025
Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Senin, 07 April 2025
Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Senin, 07 April 2025
Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Senin, 07 April 2025
Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Senin, 07 April 2025
Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Senin, 07 April 2025
Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Senin, 07 April 2025
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Senin, 07 April 2025