Berita , D.I Yogyakarta
Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman
HARIANE - Dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) 2024, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing di RSUD Sleman, Sabtu, 18 Mei 2024.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, menilai bakti sosial ini mampu menjadi momen untuk saling berbagi dan berempati khususnya bagi penderita bibir sumbing.
Hal ini mengingat operasi bibir sumbing adalah tindakan medis yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.
"Kegiatan semacam ini harus terus dilakukan dan dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat penderita bibir sumbing. Sehingga kedepan, Kabupaten Sleman dapat terbebas dari bibir sumbing," kata Kustini, Sabtu, 18 Mei 2024.
Pada kesempatan tersebut Kustini juga mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan perhatian terkait pola asuh dan pemberian makanan balita serta anak. Sebab, hal ini juga dapat berkaitan dengan peningkatan kasus stunting.
Berdasarkan data dari hasil Audit Kasus Stunting (AKS) Tahun 2023 di Kabupaten Sleman, hanya lima persen dari kasus stunting yang berasal dari keluarga tidak mampu. Hal ini dapat diartikan tidak ada masalah terkait akses pangan dalam keluarga.
"Tentunya hal ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Stunting ini bukan ranah kesehatan saja namun juga kesadaran seluruh masyarakat. Maka dari itu Saya mengajak seluruh hadirin untuk ambil peran dalam pencegahan stunting sejak dini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua IDI Sleman, dr.Rino Rusdiono, dalam laporannya menyampaikan, peringatan HBDI tahun 2024 berpusat di Yogyakarta.
Peringatan ini dilengkapi dengan kegiatan bakti sosial di antaranya, operasi katarak, operasi bibir sumbing, donor darah, peresmian sumur bor dan paparan kegiatan unggulan daerah binaan stunting IDI DIY.
"Semoga apa yang kami kerjakan mendapatkan berkah, manfaat bagi masyarakat juga bagi kami para dokter untuk selalu bekerja dengan profesional mengabdi kepada bangsa dan masyarakat," kata Rino.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat sembilan orang pasien operasi bibir sumbing, terdiri dari enam laki-laki dan tiga perempuan yang berasal dari Sleman, Kulon Progo, Klaten, Boyolali, Kebumen, Pacitan, dan Madiun.
Rangkaian dimulai dengan skrining persiapan operasi pada di hari sebelum ya di klinik bedah umum RSUD Sleman. Kemudian operasi dilaksanakan Sabtu di Instalasi Bedah Sentral (IBS) lt.2 GPT RSUD Seman.****