Berita , D.I Yogyakarta

Polresta Yogyakarta Amankan 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Santri di Prawirotaman

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Pengeroyokan santri di prawirotaman
Lokasi pengeroyokan dua santri di Prawirotaman, Yogyakarta. (Fot: Polresta Yogyakarta)

HARIANE - Polresta Yogyakarta telah mengamankan dua orang pelaku penganiayaan terhadap dua santri di Prawirotaman pada Rabu malam, 23 Oktober 2024.

"Terkait peristiwa di Prawirotaman, Polresta Yogyakarta sudah melakukan penyelidikan dan telah mengamankan dua orang laki-laki berusia 35 tahun, yang bekerja sebagai swasta dan merupakan warga Indonesia timur," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, Jumat, 25 Oktober 2024.

Sujarwo mengatakan, keduanya diamankan dan diperiksa untuk mengetahui secara jelas rangkaian peristiwa sekaligus untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

"Saat ini masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polresta Yogyakarta untuk mengetahui secara jelas rangkaian peristiwa dan siapa saja yang terlibat," terangnya.

Sementara itu, GP Ansor DIY mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan terhadap dua santri dari salah satu pondok pesantren Krapyak, Sewon, Bantul.

Selain itu, GP meminta agar para pelaku bisa diproses hukum seadil-adilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami mengapresiasi langkah kepolisian yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam 1 x 24 jam dan telah mengamankan para terduga pelaku pengeroyokan. Selanjutnya, kami memohon agar mereka segera diproses seadil-adilnya," kata Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz.

Untuk diketahui, kejadian penganiayaan tersebut ramai diperbincangkan setelah akun Instagram @merapi_uncover mengabarkan adanya pengeroyokan dua santri di warung sate.

Dalam pemberitaan sebelumnya, salah satu korban, Aufal Marom (23), menceritakan bahwa sebelum kejadian pengeroyokan, ia sedang menikmati sate ayam bersama temannya, Shafiq (20), di sebuah warung sate di utara Pasar Prawirotaman sekitar pukul 21.30 WIB. Selesai menyantap sate, ia tidak langsung pergi dari lokasi.

"Setelah makan, saya tidak langsung pulang. Masih santai-santai dulu. Tiba-tiba, ada segerombolan orang menyerang," kata Aufal, Kamis, 24 Oktober 2024.

Aufal yang tidak tahu akar masalah hanya berdiam diri. Hal tersebut membuatnya menerima sejumlah pukulan menggunakan benda-benda seperti kursi dan batu. Sementara itu, Shafiq mengalami luka tusuk di perut bagian kiri.

Aufal mengaku tidak mengenali satu pun dari gerombolan tersebut. Para pelaku kemudian melarikan diri setelah beberapa warga mulai mendekat dan meminta pertolongan dengan berteriak.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025