Profil Presiden Ukraina, Komedian yang Kini Jadi Kepala Negara
Seiring berjalannya waktu Volodymyr Zelensky membentuk The Comedi Troupe Kvartal 95 dan dari sinilah karirnya sebagai komedian dimulai. Dan pada tahun 2003, grup The Comedi Troupe Kvartal 95 semakin terkenal dan akhirnya mulai memproduksi program televisi.Dikutip dari web eccorights.com, Volodymyr Zelensky sempat menjadi pemeran utama dari sebuah show yang berjudul Servant of the People pada tahun 2015. Servant of The People merupakan komedi show yang menceritakan seorang guru yang sederhana dan jujur menjadi seorang presiden.Servant of the People begitu populer pada masanya dan nama Volodymyr Zelensky sebagai pemeran utama semakin dikenal. Tak lama setelahnya Kvartal 95 akhirnya memutuskan untuk membuat partai politik bernama Servant of the People.Pada tahun 2018 Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa ia akan maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden di Ukraina. Dan dalam pidatonya Volodymyr Zelensky berjanji akan memberantas korupsi.Hingga pada pemilihan presiden di Ukraina yang berlangsung pada tahun 2019 Volodymyr Zelensky menang telak dengan presentasi 73% dan ia dilantik pada bulan Mei 2019.Berdasarkan riwayat karirnya yang berawal dari menjadi seorang komedian bisa dibilang begitu unik. Meskipun ia lulus sebagai sarjana hukum namun ia baru memulai karir di bidang politik pada tahun 2015 dan beberapa tahun setelahnya berhasil dipilih menjadi seorang kepala Negara Ukraina.
Kontroversi Presiden Ukraina: Tuduhan Neo-Nazi untuk Seorang Yahudi
Berdasarkan riwayat karirnya yang berawal dari menjadi seorang komedian bisa dibilang begitu unik. Meskipun ia lulus sebagai sarjana hukum, namun ia baru memulai karir di bidang politik pada tahun 2015 dan beberapa tahun setelahnya berhasil dipilih menjadi seorang kepala Negara Ukraina.
Hal ini tentu saja mengejutkan beberapa pihak karena biasanya seorang kepala negara dipilih setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia politik.
Selain perjalanan karir yang penuh kontroversi, pernyataan Presiden Rusia saat pidato mengenai situasi hubungan Rusia dan Ukraina juga banyak mencuri perhatian. Karena Presiden Rusia tersebut menyebutkan Neo-Nazi dalam pidatonya.
Dikutip dari kanal Youtube SEWORD TV yang diunggah pada 26 Februari 2022, Putin sempat menyebutkan jika negara-negara yang tergabung dalam organisasi NATO mendukung nasionalis sayap kanan serta Neo-Nazi di Ukraina.
Tentu saja hal itu memunculkan dugaan bahwasannya Presiden Ukraina merupakan bagian dari kelompok Neo-Nazi mengingat Volodymyr Zelensky memiliki keinginan untuk memasukkan Ukraina ke dalam organisasi NATO.