Berita , D.I Yogyakarta

Progres Penanganan Kasus Mafia Tanah di Kasihan Bantul, Begini Kata Kuasa Hukum Mbah Tupon

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Progres Penanganan Kasus Mafia Tanah di Kasihan Bantul, Begini Kata Kuasa Hukum Mbah Tupon
Mbah Tupon, korban mafia tanah warga Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Foto/ dok:Yohanes Angga.

HARIANE – Kasus mafia tanah yang merugikan seorang lansia, Mbah Tupon, warga Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, masih terus bergulir di tahap penyidikan. Kuasa hukum Mbah Tupon, Sukiratnasari, memastikan kasus ini terus berprogres di ranah hukum.

Ia menegaskan tidak akan mengambil langkah mediasi dalam kasus ini. Sebelumnya, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, meminta agar perkara ini bisa diselesaikan dengan cara mediasi.

Menurutnya, sebagian berkas sudah dikonsultasikan ke kejaksaan oleh penyidik Polda DIY, dan penetapan tersangka ditargetkan bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Doakan saja semoga proses penyidikan dari polisi lancar dan tersangka segera diumumkan," ujarnya, Senin (26/5/2025).

Menurut Kiki, salah satu faktor munculnya kasus ini adalah lemahnya fungsi pengawasan pemerintah, yang membuat praktik mafia tanah terus berlangsung. Ia menilai kasus Mbah Tupon bisa menjadi preseden penting untuk penegakan hukum yang tegas dan transparan.

"Harus ada sanksi hukum yang jelas supaya ada efek jera. Selama ini kan susah sekali kasus begini bisa sampai pengadilan karena bukti-buktinya minim. Nah, di kasus ini kami terbantu banyak pihak, dari BPN, pemda, dan lain-lain," tambahnya.

BPN, lanjut dia, juga menunjukkan komitmen dalam mendukung proses hukum. Salah satunya dengan melakukan blokir internal atas sertifikat tanah yang disengketakan. Jika putusan pengadilan pidana nantinya memerintahkan pengembalian hak milik ke Mbah Tupon, BPN siap menindaklanjutinya.

"Yang paling penting adalah bagaimana dalam tuntutan dan juga putusan majelis hakim untuk balik nama SHM ke Mbah Tupon, itu akan dijalankan. PR-nya sekarang adalah memastikan hal itu masuk dalam tuntutan," pungkasnya.****

 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Rombongan Pesilat Bentrok dengan Warga di Kasihan Bantul, 1 Orang Luka Sayat Senjata ...

Rombongan Pesilat Bentrok dengan Warga di Kasihan Bantul, 1 Orang Luka Sayat Senjata ...

Minggu, 13 Juli 2025
Cek Arah Kiblat Mandiri Yuk! Matahari Tepat di Atas Ka’bah 15 – 16 ...

Cek Arah Kiblat Mandiri Yuk! Matahari Tepat di Atas Ka’bah 15 – 16 ...

Minggu, 13 Juli 2025
Kecelakaan di Jembatan Suramadu Surabaya Hari ini, Pesepeda Tewas Ditabrak Mobil

Kecelakaan di Jembatan Suramadu Surabaya Hari ini, Pesepeda Tewas Ditabrak Mobil

Minggu, 13 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Cek Sebelum Investasi

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Cek Sebelum Investasi

Minggu, 13 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 13 Juli 2025
Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Sabtu, 12 Juli 2025
Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025