Berita , D.I Yogyakarta

Puluhan Petugas Retribusi Wisata Gunungkidul Ikuti Deklarasi Anti Pungutan Liar, Ini Tujuannya

profile picture Pandu S
Pandu S
Puluhan Petugas Retribusi Wisata Gunungkidul Ikuti Deklarasi Anti Pungutan Liar, Ini Tujuannya
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana Memimpin Pembacaan Deklarasi Anti Pungutan Liar di Pantai Sundak. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Puluhan petugas Pos Retribusi Wisata yang terdiri dari unsur pegawai Dinas Pariwisata Gunungkidul dan kalurahan setempat melaksanakan Deklarasi Anti Pungutan Liar di kawasan Pantai Sundak, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (27/5/2025).

Deklarasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama untuk menghilangkan praktik-praktik pungutan liar yang hingga saat ini masih sering ditemui masyarakat, khususnya di kawasan destinasi wisata.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan bahwa deklarasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk memperbaiki sistem pungutan retribusi wisata yang selama ini masih rawan pungutan liar dan kebocoran pendapatan.

“Kami sering mendapatkan laporan bahwa ada pungli, maka kami harus punya sikap yang jelas. Karena itu, kita berkomitmen bersama untuk melakukan perbaikan dan selalu bersikap jujur,” kata Endah saat ditemui usai Deklarasi Anti Pungutan Liar di Pantai Sundak, Selasa (27/5/2025).

Endah menjelaskan, apabila ada petugas retribusi maupun pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang terbukti melakukan pungutan liar, dirinya tidak akan segan melaporkan oknum tersebut kepada pihak berwenang.

“Tapi kita juga membuat bargaining, kalau mereka (pegawai) ada yang diperas oleh siapa pun, saya yang akan membela mereka,” jelasnya.

Menurutnya, deklarasi anti pungutan liar ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Ia mengakui bahwa hingga kini masih banyak masyarakat, khususnya wisatawan, yang menemukan dan mengalami langsung praktik pungli oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Kepercayaan publik terhadap pengelolaan wisata ini harus kita bangun kembali, karena pariwisata menjadi tulang punggung Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Endah.

Endah juga mendorong Dinas Pariwisata untuk melakukan berbagai perbaikan, khususnya dalam sistem pembayaran retribusi wisata. Dengan demikian, ke depan tidak lagi ditemukan kebocoran retribusi maupun praktik pungli yang merugikan masyarakat.

Salah satu langkah perbaikan yang didorong adalah penerapan sistem pembayaran retribusi secara online, seperti melalui QRIS.

“Kita juga akan memperketat pengawasan,” tegasnya.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

TNI AD Bangun 10 Sumur Bor di Gunungkidul, KSAD Maruli Simanjuntak: Bentuk Balas ...

TNI AD Bangun 10 Sumur Bor di Gunungkidul, KSAD Maruli Simanjuntak: Bentuk Balas ...

Rabu, 28 Mei 2025
Motor Menabrak Truk di Gunungkidul, Pengendara Alami Sejumlah Luka

Motor Menabrak Truk di Gunungkidul, Pengendara Alami Sejumlah Luka

Rabu, 28 Mei 2025
Pengamanan di Bandara YIA Diperketat Jelang Kedatangan Presiden Perancis

Pengamanan di Bandara YIA Diperketat Jelang Kedatangan Presiden Perancis

Rabu, 28 Mei 2025
51 KK Warga Sleman Terima Bantuan Kebencanaan

51 KK Warga Sleman Terima Bantuan Kebencanaan

Rabu, 28 Mei 2025
Persiapan Puncak Haji 2025, Pasangan Jemaah yang Terpisah Akan Digabung

Persiapan Puncak Haji 2025, Pasangan Jemaah yang Terpisah Akan Digabung

Rabu, 28 Mei 2025
Tak Kunjung Pulang, Lansia Ditemukan Tenggelam di Sungai Makmur Kedurus Surabaya

Tak Kunjung Pulang, Lansia Ditemukan Tenggelam di Sungai Makmur Kedurus Surabaya

Rabu, 28 Mei 2025
Polda DIY Tetapkan 3 Tersangka Kasus Tipikor Penyewaan TKD Maguwoharjo

Polda DIY Tetapkan 3 Tersangka Kasus Tipikor Penyewaan TKD Maguwoharjo

Rabu, 28 Mei 2025
Jadwal Penerbangan 16 Kloter Jemaah Haji Berangkat 29 Mei 2025

Jadwal Penerbangan 16 Kloter Jemaah Haji Berangkat 29 Mei 2025

Rabu, 28 Mei 2025
Manfaatkan Lahan Kritis, PT PLN dan Pemprov DIY Jalin Kerjasama Kembangkan Tanaman Multifungsi ...

Manfaatkan Lahan Kritis, PT PLN dan Pemprov DIY Jalin Kerjasama Kembangkan Tanaman Multifungsi ...

Rabu, 28 Mei 2025
Waduh! Harga Emas Antam Hari ini Rabu 28 Mei 2025 Turun Rp 28.000 ...

Waduh! Harga Emas Antam Hari ini Rabu 28 Mei 2025 Turun Rp 28.000 ...

Rabu, 28 Mei 2025