Ratusan Penumpang Program Mudik Gratis Arus Balik Kemenhub Diberangkatkan dari Terminal Giwangan

“Tujuannya ke wilayah Jabotabek, dengan titik akhir di tiga terminal: Kalideres, Pulo Gebang, dan Poris (Tangerang). Bus terisi rata-rata 40 penumpang dari kapasitas 42–48 kursi. Maka kami siapkan dua bus cadangan,” ujar Sigit.

Ia menambahkan, kuota mudik gratis dari Kemenhub tahun ini memang berkurang. Namun, jumlah pemudik yang turun di Terminal Giwangan justru meningkat. Tahun lalu sekitar 4.500 orang, sementara tahun ini mencapai 7.800 orang.

Menurutnya, lonjakan ini karena banyaknya program mudik gratis dari pemerintah maupun swasta.

“Kebanyakan yang mudik ke Yogyakarta balik lagi ke Jakarta. Hanya sebagian kecil yang membatalkan,” katanya.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, berharap program mudik gratis arus balik ini bisa meringankan beban masyarakat perantauan setelah Lebaran.

“Mayoritas pemudik adalah pekerja menengah ke bawah. Program ini benar-benar meringankan beban mereka,” ujar Hasto.

Ia mengaku, saat berbincang dengan peserta program, banyak yang menyampaikan kondisi keuangan menipis setelah Lebaran. Maka, program mudik gratis arus balik sangat membantu.

“Saya tahu sebelum Lebaran biasanya masyarakat sudah siap-siap, tapi setelah Lebaran justru banyak pengeluaran tak terduga. Maka program seperti ini sangat membantu. Dengan bus, perjalanan lebih teratur, tidak ugal-ugalan, dan sopir pun tidak emosional, jadi lebih aman,” lanjutnya.

Salah satu penumpang asal Sleman tujuan Terminal Pulo Gebang, Safi’i, mengaku terbantu dengan program ini karena bisa menghemat biaya mudik pulang-pergi bersama keluarganya. Ia sudah mengikuti program ini selama tiga tahun berturut-turut.

“Alhamdulillah, kami rutin ikut program gratis. Kalau dihitung, satu orang tiket pulang-pergi bisa Rp1 juta. Kalau empat orang, sudah berapa? Jadi ini sangat membantu,” jelas Safi’i.

Senada dengan itu, Nadia, warga Kota Yogya yang merantau ke Tangerang, juga merasa terbantu. Ia berharap skema pendaftaran dipermudah dan kuotanya ditambah.

“Ini kedua kali ikut. Tahu dari Instagram, terus coba-coba daftar. Tapi tahun ini agak susah, karena kuotanya berkurang 10 ribu. Harapannya tahun depan kuotanya ditambah dan pendaftaran lebih mudah,” pungkasnya.****