Berita , Gaya Hidup

Realita Hidup di Korea, Jang Hansol Alami Ini Saat Tinggal di Apartemen

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Realita Hidup di Korea, Jang Hansol Alami Ini Saat Tinggal di Apartemen
Realita Hidup di Korea, Jang Hansol Alami Ini Saat Tinggal di Apartemen
Saat itu, Hansol sedang menonton video YouTube dengan volume sedang atau malah kecil di komputer menggunakan speaker pada malam hari saat dirinya sedang bekerja di ruang kerjanya.
Seketika, tetangganya yang mendengar hal itu memukul atas unit apartemennya dengan semacam batang kayu atau sapu hingga lantai ruang kerjanya terasa goyang.
Besoknya, tetangga tersebut mengirimkan surat ke pintu rumahnya. Terjemahan isi surat yang tulisannya membuat Hansol tidak nyaman karena tetangganya seperti melupakan emosi di dalamnya yaitu sebagai berikut.
Halo saya dari lantai bawah, setelah anda pindah, rumah saya itu udah beberapa kali menahan ini. Sering kali dug dag dug dug dari pagi hingga malam, dan juga bahkan dini hari, dan juga terdengar suara TV."
"Dan suara ini selalu terdengar dari ruangan yang dekat pintu depan. Dan saya nggak bohong, suaranya itu benar-benar sampai
toilet, ruang tengah, itu terdengar semuanya. Dan saya yang tinggal di ruangan bawah tempat itu merasa saya ini menonton TV bersama."
"Btw, saya ini sudah tinggal 10 tahun di sini dan ini pertama kalinya saya menuliskan pesan ini. Please ya ini adalah rumah tinggal bersama, mohon etikanya. Di apartemen ini suaranya mudah sampai ke lantai lain jadi please jangan membuat kita saling marah,”
Setelah membacakan isi surat tersebut dalam bahasa Indonesia, Hansol mengatakan bahwa dirinya sebenarnya bisa melaporkan ke polisi, karena hal ini tidak boleh dilakukan di Korea.
Jika ingin komplain ke tetangga, harusnya tidak melalui surat, namun harus lewat manajemen apartemen, agar nanti disampaikan ke pihak yang bersangkutan.
Hal ini dikarenakan cukup banyaknya kasus pembunuhan karena terjadinya perselisihan antar tetangga.
Kejadian yang membuat Hansol emosi ini pun, membuatnya membeli sandal seharga 300 ribu rupiah untuk dipakai di rumah.
Beberapa kejadian yang dialaminya ini pun membuat Hansol berpikir untuk mendatangi, mengatakan bahwa menulis surat seperti itu tidak boleh dan harusnya melalui apa, serta menanyakan alasan menulis surat seperti itu.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Dua Puting Beliung Muncul di Tengah Laut Gunungkidul, Pertanda Apa?

Dua Puting Beliung Muncul di Tengah Laut Gunungkidul, Pertanda Apa?

Senin, 19 Mei 2025
Pameran Industri Percetakan Pertama di Indonesia Dihadirkan di Joga, Catat Tanggalnya!

Pameran Industri Percetakan Pertama di Indonesia Dihadirkan di Joga, Catat Tanggalnya!

Senin, 19 Mei 2025
Dampak Cuaca Buruk di Gunungkidul, Sekolah Tergenang Air Hingga Pohon Tumbang

Dampak Cuaca Buruk di Gunungkidul, Sekolah Tergenang Air Hingga Pohon Tumbang

Senin, 19 Mei 2025
Pelaku Perusak Makam Milik Warga non-Muslim Ditangkap, Remaja Usia 16 Tahun

Pelaku Perusak Makam Milik Warga non-Muslim Ditangkap, Remaja Usia 16 Tahun

Senin, 19 Mei 2025
Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Senin, 19 Mei 2025
Jalan Tertutup Air Akibat Hujan Deras, Jalur Utama Pantai Gunungkidul Dialihkan

Jalan Tertutup Air Akibat Hujan Deras, Jalur Utama Pantai Gunungkidul Dialihkan

Senin, 19 Mei 2025
Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah

Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah

Senin, 19 Mei 2025
Picu Kecelakaan, 3 Remaja di Jepara Taruh Bangku di Tengah Jalan Ditangkap

Picu Kecelakaan, 3 Remaja di Jepara Taruh Bangku di Tengah Jalan Ditangkap

Senin, 19 Mei 2025
4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

Senin, 19 Mei 2025
Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Senin, 19 Mei 2025