Berita , Nasional

Respon Wapres Ma'ruf Amin Soal Presiden Boleh Kampanye: Saya Tetap Netral

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Respon Wapres Ma'ruf Amin Soal Presiden Boleh Kampanye: Saya Tetap Netral
Wapres Ma'ruf Amin tanggapi pernyataan Presiden boleh kampanye. (Foto: Instagram/kyai_marufamin)

HARIANE - Wapres Ma'ruf Amin memberikan responnya terkait dengan pernyataan Presiden boleh kampanye yang dilontarkan oleh Joko Widodo pada Rabu, 24 Januari 2024 kemarin. 

Wapres mengungkapkan sudah jelas bahwa peraturannya tidak melarang Presiden untuk kampanye dan bahwa publik ada yang tidak setuju maupun setuju. 

Meski demikian dirinya menegaskan tetap netral di Pemilu 2024 dan akan memilih pada 14 Februari 2024 secara rahasia. 

"Saya kira soal Presiden saya kita sudah jelas ya peraturannya boleh, ada yang tidak setuju ada yang setuju ya silakan aja nanti urusannya publik saja," terangnya usai melakukan rapat koordinasi strategis lintas sektor bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo pada Kamis, 25 Januari 2024. 

"Tapi saya sejak awal sudah memposisikan diri untuk bersikap netral ya tidak memihak, saya bilang saya netral. Perkara pilihan saya, saya tentukan nanti aja pada waktu tanggal 14 Feburari dan tidak boleh ada yang tahu. Saya bilang itu urusan rahasia saya," sambungnya. 

Wapres Ma'ruf menyebutkan sikapnya tersebut jangan diartikan bahwa dirinya memiliki perbedaan dengan Presiden.

Sedangkan ketika ditanya soal tanggapan Wapres mengenai bansos yang ditempeli gambar salah satu pasangan calon dan juga soal salam dua jari yang keluar dari mobil kepresidenan, Ma'ruf menanggapi hal tersebut sebaiknya ditanyakan ke Bawaslu. 

"Nanti Bawaslu yang memberikan apakah itu ada semacam pelanggaran kenapa tidak," terang Ma'ruf Amin. 

Sebelumnya viral foto-foto bansos beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ditempeli stiker paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming beserta nomor urut dua. 

Hal tersebut menuai kritik yang menyebut bansos seharusnya tidak boleh dipolitisasi karena diberikan oleh pemerintah, bukan dari kelompok maupun paslon tertentu. 

Viral juga sebuah video pendek yang menunjukkan seseorang dari dalam mobil RI 1 mengajukan jari dua ke hadapan masyarakat yang ramai di pinggir jalan menyambut iring-iringan kepresidenan. 

Peristiwa tersebut diduga terjadi pada saat Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Salatiga, Jawa tengah pada Selasa, 23 Januari 2024. **** 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB