Berita , D.I Yogyakarta

Sampah dari Sleman Dibuang Ke Gunungkidul Ternyata untuk Reklamasi Tambang Ilegal

profile picture Pandu S
Pandu S
Sampah Dari Sleman Dibuang Ke Gunungkidul Ternyata Untuk Reklamasi Tambang Ilegal
Bekas Tambang di Kalurahan Giring, Kabupaten Gunungkidul Merupakan Tambang Ilegal. (Foto: Dokumentasi Warga)

HARIANE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul telah memastikan, sampah dari Sleman yang dibuang ke Kabupaten Gunungkidul tujuannya digunakan untuk mereklamasi bekas tambang ilegal. 

Menindaklanjuti hal ini, DLH Kabupaten Gunungkidul saat ini sudah memberhentikan kegiatan pembuangan sampah di area bekas tambang ilegal, yang berada di Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. 

Informasi mengenai sampah yang akan digunakan untuk reklamasi tambang ilegal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hary Sukmono. 

"Kalau informasi yang diperoleh dari pemilik lahan benar, digunakan untuk reklamasi lahan pasca tambang," kata Hary saat dihubungi melalui telepon Senin, 6 Mei 2024. 

Sebelumnya, kegiatan pembuangan sampah di wilayah Kalurahan Giring ini pertama kali diketahui oleh warga. Warga yang merasa resah dan terganggu kemudian melaporkan aktivitas ini ke DLH. 

Setelah mendapat laporan dari warga Kalurahan Giring, pihak DLH kemudian langsunb melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, diantaranya Satpol PP, Lurah Giring, dan Panewu Paliyan. 

Dikonfirmasi mengenai aktivitas tambang, Hary membenarkan bahwa tambang yang digunakan untuk membuang sampah merupakan tambang batu kapur ilegal. 

"Iya (tambang batu putih, dan tidak berizin)," tegas Hary. 

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta telah menegaskan, pengolahan sampah seharusnya menjadi kewenangan masing-masing wilayah. Sehingga tidak terjadi lagi pembuangan sampah dari luar daerah ke Kabupaten Gunungkidul.

"Jangan dibuang ke Gunungkidul, satu tidak boleh, kedua segera kita hentikan, langkah ini sudah kita lakukan untuk penghentian," kata Sunaryanta saat ditemui setelah acara Safari Syawalan, di Taman Budaya Gunungkidul.

Mengenai tuntutan hukum terhadap pembuang sampah di lokasi bekas tambang ilegal, Sunaryanta belum memikirkan hal itu. Menurutnya, yang terpenting aktivitas buang sampah ke Gunungkidul saat ini sudah dihentikan. 

"Masih belum, yang penting saat ini sudah dihentikan," pungkas Sunaryanta. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB