Artikel , Headline
Sejarah Ibadah Haji Indonesia, Fatwa Tidak Wajib Hingga Sempat Gunakan Perahu
Ima Rahma Mutia
Sejarah Ibadah Haji Indonesia, Fatwa Tidak Wajib Hingga Sempat Gunakan Perahu
HARIANE – Sejarah ibadah haji Indonesia sebaiknya diketahui karna terdapat berbagai fakta yang menarik.
Salah satu sejarah ibadah haji Indonesia yang paling unik adalah armada transportasi yang dipakai sebelum menggunakan pesawat seperti saat ini.
Lantas bagaimana sejarah ibadah haji Indonesia saat belum ada pesawat? Dan apa saja kendala yang dialami jamaah selama perjalanan? Simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Sejarah Ibadah Haji Indonesia
Haji adalah salah satu ibadah yang sangat diidam-idamkan oleh sebagian besar umat Islam di seluruh dunia, terutama Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, jumlah jamaah haji asal Indonesia terbilang banyak. Dilansir dari laman resmi Nu Online, seorang peneliti asal Belanda yang bernama Martin Van Bruinessen sempat melakukan penelitian terkait fenomena tersebut. Dalam artikelnya yang berjudul 'Mencari Ilmu dan Pahala di Tanah Suci: Orang Nusantara Naik Haji', Martin Van Bruinessen menyatakan kalau jumlah jamaah Indonesia berkisar 40% dari jumlah keseluruhan di kisaran tahun 1920 – an. Sedangkan diakhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, jumlah jamaah Indonesia ada di kisaran 10% hingga 20% dari total keseluruhan jamaah yang ada. Tidak hanya itu saja, Martin Van Bruinessen dalam artikelnya juga menyebutkan kalau jumlah orang Indonesia yang menetap di Makkah untuk sekolah cukup besar. Bahkan pada tahun 1860, Bahasa Melayu sempat menjadi bahasa kedua di Makkah setelah Bahasa Arab. Ini merupakan bukti kuat banyaknya jumlah orang Indonesia di Arab Saudi.BACA JUGA : Jamaah Haji Gelombang Dua Tiba di Makkah Lebih Cepat dari Jadwal, Ini Penyebabnya