Terkait hal ini, Hasto ingin menjadikan Kota Yogya seperti negara Singapura dalam hal kebersihan dan ketertibannya.
”Tidak hanya sampah konvensional, sampah virtual juga jadi kritikan Pak Presiden. Kenapa di kota harus banyaak baliho yang mengotori, kabel-kabel listrik juga semprawut, banyak sekali. Hal-hal seperti itu jadi pemikiran-pemikiran kedepan yang dimulai secara perlahan. Seperti yang saya katakan sebelumnya Jogja jadi little Singapur dalam arti ketertibannya, kebersihannya, bukan berarti menjadikan kota industri seperti Singapur,” jelasnya.
Menurutnya, program retret yang telah ia jalani bersama kepala daerah lain sangat penting untuk menyatukan visi dari level nasional ke level daerah.
“Saya merasa retret itu penting karena memang menyatukan visi, membangun visi bersama. Dalam membangun visi bersama tentu program-program yang sifatnya nasional, yang menjadi tujuan secara nasional, kemudian diterjemahkan ke tingkat daerah. Itu satu hal yang penting untuk menyatukan visi,” tandasnya.****