Berita , D.I Yogyakarta

Senasib dengan Mbah Tupon, Warga Tamantirto Bantul Jadi Korban Mafia Tanah

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Senasib dengan Mbah Tupon, Warga Tamantirto Bantul Jadi Korban Mafia Tanah
Bryan Manov Qrisna Huri menunjukkan SPPT yang telah berganti nama atas nama Muhammad Ahmadi dan salinan sertifikat tanah milik ayahnya. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE – Mencuatnya kasus mafia tanah yang dialami Mbah Tupon, warga Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, menjadi jalan bagi warga lain yang memiliki nasib serupa untuk angkat bicara.

Bryan Manov Qrisna Huri (35), warga Dusun Jadan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, bersama keluarganya juga harus menghadapi bayang-bayang ancaman kehilangan sertifikat tanah karena ulah sindikat mafia tanah.

Tanah seluas 2.275 meter persegi atas nama mendiang ayahnya telah berganti nama dan menjadi jaminan utang di salah satu bank tanpa sepengetahuan keluarganya.

Bahkan, nama yang tercantum dalam sertifikat disinyalir memiliki keterkaitan dengan kasus yang dialami Mbah Tupon.

Kasus ini bermula pada sekitar Agustus 2023. Ibunya, Endang Kusumawati, menyerahkan sertifikat asli beserta surat keterangan turun waris kepada seseorang bernama Triono.

"Waktu itu memang diserahkan begitu saja tanpa ada perjanjian tertulis, hanya berdasarkan saling percaya. Yang menyerahkan ibu saya. Tujuannya waktu itu untuk memecah sertifikat agar bisa diwariskan kepada saya dan adik," kata Bryan saat ditemui di rumahnya, Minggu (4/5/2025).

Saat itu, Triono menjanjikan bahwa proses pengurusan akan selesai dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Namun hingga tahun 2024, sertifikat tersebut tak kunjung dikembalikan.

"Kalau ditagih katanya tunggu saja, namanya juga sedang proses," ucapnya.

Pada November 2024, ia dikejutkan dengan kedatangan pihak bank yang bermaksud menagih utang kepada keluarganya.

Namun, ia tidak mengetahui jumlah utang yang dijaminkan dengan sertifikat tanah tersebut.

"Kita nggak merasa pinjam uang, tapi ditagih bank. Baru saat itu diketahui kalau sertifikat yang sebelumnya atas nama Sutono Rahmadi, bapak saya, sudah berganti nama menjadi Muhammad Ahmadi," tuturnya.

Kejutan berikutnya terjadi saat ia hendak membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024. Nama yang tertera dalam SPPT juga telah berganti menjadi Muhammad Ahmadi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Senasib dengan Mbah Tupon, Warga Tamantirto Bantul Jadi Korban Mafia Tanah

Senasib dengan Mbah Tupon, Warga Tamantirto Bantul Jadi Korban Mafia Tanah

Minggu, 04 Mei 2025
Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta

Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta

Minggu, 04 Mei 2025
Korea Selatan Eratkan Hubungan Dengan Kulon Progo

Korea Selatan Eratkan Hubungan Dengan Kulon Progo

Minggu, 04 Mei 2025
Disundul Pick Up dari Belakang, Seorang Ibu Kehilangan Nyawa

Disundul Pick Up dari Belakang, Seorang Ibu Kehilangan Nyawa

Minggu, 04 Mei 2025
Lakalantas Daendels Kulon Progo, Seorang Wanita Meninggal Dunia

Lakalantas Daendels Kulon Progo, Seorang Wanita Meninggal Dunia

Minggu, 04 Mei 2025
Catat! Ini Jadwal Penerbangan 13 Kloter Jemaah Haji 2025 Berangkat 5 Mei 2025

Catat! Ini Jadwal Penerbangan 13 Kloter Jemaah Haji 2025 Berangkat 5 Mei 2025

Minggu, 04 Mei 2025
Sekolah Rakyat Ditargetkan Mulai Berjalan Tahun Ini, Begini Kata Mensos

Sekolah Rakyat Ditargetkan Mulai Berjalan Tahun Ini, Begini Kata Mensos

Minggu, 04 Mei 2025
5 Fakta Penemuan Mayat di Pamulihan, Kepalanya Terputus dari Badan

5 Fakta Penemuan Mayat di Pamulihan, Kepalanya Terputus dari Badan

Minggu, 04 Mei 2025
Tindak Lanjuti Pengusulan Lokasi Sekolah Rakyat, Mensos Tinjau Taman Siswa

Tindak Lanjuti Pengusulan Lokasi Sekolah Rakyat, Mensos Tinjau Taman Siswa

Minggu, 04 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 4 Mei 2025 Stabil, Cek Disini Yuk

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 4 Mei 2025 Stabil, Cek Disini Yuk

Minggu, 04 Mei 2025