Berita , D.I Yogyakarta

Seppa Darsono Ungkap Pesona Laut dan Kehidupan Masyarakat Pesisir dalam Pameran Tentang Laut

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Seppa Darsono Ungkap Pesona Laut dan Kehidupan Masyarakat Pesisir dalam Pameran Tentang Laut
Seniman Bantul, Seppa Darsono (kiri) berbincang dengan salah satu pengunjung pameran. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Seppa Darsono, seorang seniman berbakat asal Kabupaten Bantul, menyampaikan kisah tentang laut dan masyarakatnya melalui pameran seni rupa tunggal bertajuk 'Tentang Laut'.

Melalui 12 lukisan akrilik dan instalasi yang menggambarkan lautan, Seppa mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian laut.

Pameran ini berlangsung di Galeri Lorong, Nitiprayan, Kapanewon Kasihan, Bantul yang rencananya digelar dari tanggal 22 Juni hingga 7 Juli mendatang. Dalam pameran ini, Seppa mengungkapkan pemikirannya yang telah ia pendam sejak 2014 dan semakin menguat di awal 2023.

"Saya mencoba menggambarkan berbagai tangkapan, ingatan, dan pengalaman saya tentang laut. Tidak hanya laut dan isinya, tetapi juga cerita-cerita tentang orang-orang laut yang saya temui selama berkoneksi dengan laut," ujarnya pada pembukaan pameran tunggal, Sabtu, 22, Juni, 2024 kemarin. 

Seppa, yang lahir dan besar di dekat laut di Sanur, Bali, dan merasakan kehidupan pesisir di Muncar, Banyuwangi, selalu memiliki ingatan yang kuat tentang laut. Pada 2014, ia memulai proyek di Pulau Karimun Jawa yang menginspirasi gagasannya untuk melukis tentang laut. Inspirasi ini semakin menguat setelah perjalanan 12 harinya bersama seniman Padang, Stefan Buana, pada awal 2023 lalu.

Dalam perjalanan tersebut, Seppa mengunjungi enam pulau di Selat Malaka, yakni Batam, Gara, Penawar Rindu, Buluh, Penyengat, dan Bintan. Melalui karya-karyanya, Seppa menyampaikan kisah mengenai kehidupan para nelayan, asal-usul nama pulau, serta berbagai isu lingkungan yang mengancam kelestarian ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir.

Salah satu isu yang paling membekas dalam ingatan Seppa adalah masalah sampah manusia yang mencemari laut. Lautan biru berubah menjadi hitam pekat akibat oli dan limbah buangan, mengancam kehidupan biota laut dan mata pencaharian para nelayan.

"Dalam karya-karya ini, saya ingin menyampaikan pesan pentingnya menjaga laut kita bersama-sama. Kehidupan laut memberi banyak manfaat bagi manusia, sehingga sangat penting untuk dilestarikan," tuturnya.

Kurator pameran, Octalyna Puspa Wardany, mengungkapkan bahwa karya-karya Seppa memiliki ciri khas tersendiri. Dari jarak jauh, lukisan-lukisannya terlihat abstrak dengan permainan warna yang acak namun harmonis sebagai satu kesatuan.

"Lukisan-lukisan Seppa dapat dikategorikan sebagai abstrak-naivisme, menyerupai karya pelukis Prancis, Laurent Dorchin, yang memenuhi kanvas dengan berbagai objek dan goresan-goresan kanak-kanak. Inilah yang menjadi karakteristik unik dari lukisan Seppa," jelasnya.

Secara keseluruhan, pameran tunggal ini merupakan partisipasi aktif Seppa Darsono, Octalyna Puspa, dan segenap tim serta pendukung pameran sebagai warga seni Yogyakarta untuk memeriahkan Lebaran Seni Rupa.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Wacana Penerapan E-Ijazah, Gunungkidul Kapan ?

Wacana Penerapan E-Ijazah, Gunungkidul Kapan ?

Kamis, 24 April 2025
Besok Terakhir, 394 Jemaah Haji Reguler 2025 Ada yang Belum Lunas

Besok Terakhir, 394 Jemaah Haji Reguler 2025 Ada yang Belum Lunas

Kamis, 24 April 2025
Ditetapkan Jadi Tersangka Peredaran Uang Palsu, DA Tak Lagi Menjabat Pengurus DPC PAN ...

Ditetapkan Jadi Tersangka Peredaran Uang Palsu, DA Tak Lagi Menjabat Pengurus DPC PAN ...

Kamis, 24 April 2025
Kasus Peredaran Uang Palsu di Sleman, Begini Modus Operandinya

Kasus Peredaran Uang Palsu di Sleman, Begini Modus Operandinya

Kamis, 24 April 2025
Tiga Pengedar Uang Palsu di Jogja Diamankan, Polisi Kejar Supplier

Tiga Pengedar Uang Palsu di Jogja Diamankan, Polisi Kejar Supplier

Kamis, 24 April 2025
Anggotanya Terjerat Kasus Pengedaran Uang Palsu, Ketua DPC PAN Bantul: Tidak Ada Kaitannya ...

Anggotanya Terjerat Kasus Pengedaran Uang Palsu, Ketua DPC PAN Bantul: Tidak Ada Kaitannya ...

Kamis, 24 April 2025
Muncul Miras Merek Parangtritis, Pemkab Bantul Layangkan Somasi ke Produsen

Muncul Miras Merek Parangtritis, Pemkab Bantul Layangkan Somasi ke Produsen

Kamis, 24 April 2025
Kabar Duka, Tokoh Ikonik Raminten Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

Kabar Duka, Tokoh Ikonik Raminten Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

Kamis, 24 April 2025
Kecelakaan di Gunungpati Semarang Hari ini, Mobil Hantam 4 Sepeda Motor

Kecelakaan di Gunungpati Semarang Hari ini, Mobil Hantam 4 Sepeda Motor

Kamis, 24 April 2025
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pria dalam Karung di Tangerang

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pria dalam Karung di Tangerang

Kamis, 24 April 2025