HARIANE - Dua orang jurnalis di Gaza dilaporkan tewas akibat serangan udara dari militer Israel di wilayah pemukiman Palestina.
Dengan tambahan 2 orang ini, maka dalam 4 hari terakhir, tercatat sudah ada 5 orang jurnalis yang dilaporkan tewas akibat konflik antara Israel-Hamas sejak Sabtu 7 Oktober 2023.
Update Konflik Israel-Hamas
Serangan udara Israel telah mengenai kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Jalur Gaza. Laporan awal menunjukkan adanya sejumlah besar korban.
Serangan pada hari Senin ini terjadi saat Israel melancarkan kampanye udara besar-besaran terhadap target-target di Gaza setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas yang dimulai pada hari Sabtu.
Agensi berita Palestina WAFA mengatakan serangan tersebut mengenai daerah pasar, "membunuh dan melukai puluhan orang serta menyebabkan kerusakan berat."
Kantor berita Reuters juga mengutip Kementerian Kesehatan Gaza yang mengatakan bahwa serangan tersebut telah menewaskan dan melukai puluhan orang.
Rekaman yang diambil oleh Al Jazeera menunjukkan adegan-adegan panik saat petugas penyelamat mulai mengevakuasi orang dari bawah reruntuhan.
Sebuah sekolah yang dijalankan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga terkena serangan di kamp tersebut, menurut laporan Al Jazeera dari Youmna ElSayed.
Dalam laporannya dari Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, ElSayed mengatakan bahwa "puluhan" korban telah dibawa ke sana, termasuk anak-anak.
Dia juga menambahkan bahwa serangan Israel lainnya mengenai kamp pengungsi Shati, yang juga dikenal sebagai Kamp Pantai.
Secara keseluruhan, lebih dari 500 warga Palestina telah tewas dan sekitar 2.700 terluka dalam serangan Israel terhadap Gaza hingga hari Senin sore.