Berita , Pilihan Editor , Headline
Siapa itu Bjorka? Sebut Akan Bocorkan Data MyPertamina Setelah Surat Rahasia Presiden RI
Dyah Ayu Purwirasari
Siapa itu Bjorka? Sebut Akan Bocorkan Data MyPertamina Setelah Surat Rahasia Presiden RI
Meski belum bisa dipastikan Bjorka hacker dari mana, peretas yang mengaku bekerja sendirian dan tidak memiliki tim ini aktif mengunggah data kependudukan masyarakat Indonesia di BreachForum.
Beberapa data yang ia bocorkan selain surat-surat presiden adalah ‘Indonesia SIM Card (Phone Number) Registration 1,3 Billion’ dan ‘Indonesia Citizenship Database From KPU 105M’.
Dilansir dari profil akun Bjorka di forum BreachForum, sang peretas baru bergabung di ruang diskusi online tersebut sejak Agustus 2022.
Dirinya juga mencantumkan link grup Telegram miliknya yang per Sabtu, 10 September 2022 pukul 12.30 sudah memiliki 7.529 anggota.
Dalam grup Telegram tersebut hacker Bjorka menyebutkan bahwa target selanjutnya adalah data yang dimiliki oleh aplikasi MyPertamina. Disebutnya pembobolan data ini adalah bentuk dukungannya untuk masyarakat yang protes karena kenaikan harga BBM.
Seakan ingin menunjukkan bahwa dirinya benar-benar bisa membobol data penduduk Indonesia dengan mudah, dalam grup Telegram tersebut hacker Bjorka mengunggah data pribadi Menteri Kominfo Johnny G. Plate lengkap dengan no. hp, alamat, dan NIK.
Meski banyak netizen yang mempertanyakan identitas siapa itu Bjorka, komentar di media sosial juga banyak yang memberikan dukungan atas aksi peretas membobol dokumen negara.
“Apa nggak ada yang mau beli ini dokumen negara, terus dicari deh yang ‘bobrok’ lalu post ke publik, kan lebih cepet yak ngungkap ini busuk-busuknya,” tulis akun @hippityhooplaa via Twitter.
BACA JUGA : Dugaan 11 Aplikasi di Play Store Curi Data Pengguna, Berikut Isi Siaran Pers Kemenkominfo“Kenyataan bahwa penduduk Twitter Indonesia tidak marah pada Bjorka malah justru ikut tertawa menunjukkan betapa lelahnya kita dengan pemerintah yang tidak kompeten,” tulis akun @Fio_1917. Selain pertanyaan soal siapa itu Bjorka, netizen Indonesia juga mengajukan permintaan kepada sang hacker untuk membuka data yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Munir, Supersemar, kasus Sambo, hingga kasus korupsi Indonesia. ****