Siapa yang Melempar Telur ke Raja Charles? Sebut Sang Raja Sebagai Pedofil Gara-gara Ini
HARIANE – Siapa yang melempar telur ke Raja Charles? Identitas seorang pendemo yang berani melempar telur ke arah Raja Charles III dan Permaisuri Camilla langsung diungkap ke publik.Siapa yang melempar telur ke Raja Charles? Namanya adalah Patrick Thelwell, seorang aktivits dari organisasi Extinction Rebellion yang merupakan gerakan global mengangkat isu salah satunya adalah perubahan iklim.Sosok soal siapa yang melempat telur ke Raja Charles ini juga jadi perhatian karena dirinya berteriak ‘negara ini dibangun di atas darah darah para budak’ ketika diamankan oleh polisi saat kejadian.Kejadian lempar telur ini terjadi pada Rabu, 9 November 2022 waktu setempat di mana saat itu Raja Charles bersama dengan Permaisuri Camilla sedang menghadiri acara publik di York, Inggris.
Identitas Siapa yang Melempar Telur ke Raja Charles Terungkap, Menolak Kekuaasaan Monarki Inggris
Raja Charles III dilempar 4 butir telur hari Rabu, 9 November 2022 di tempat terbuka. (Foto: YouTube/news.com.au)Raja Charles dan Permaisuri Camilla mengalami kejadian kurang mengenakkan ketika keduanya sedang berbaur dengan masyarakat dalam sebuah acara di York, Inggris pada Rabu, 9 November 2022.Dalam video yang beredar di internet terlihat bahwa Raja Charles sedang berbincang dengan salah satu warga ketika tiba-tiba ada sebuah telur melayang ke arah penguasa Kerajaan Inggris ini dan jatuh pecah di aspal.Raja Charles sempat melihat ke arah telur yang pecah itu dan kebingungan namun selebihnya tampak santai dan melanjutkan kegiatan. Selanjutya, ada 3 telur lain yang melayang ke arah Raja Charles sehingga total ada 4 telur yang dilemparkan.Raja Charles dan Permaisuri Camilla pun langsung diamankan meski tidak ada satu pun telur yang mengenainya. Pelaku pelempar telur langsung dibawa petugas polisi menjauh dari kegiatan.
Patrick Thelwell adalah seorang aktivis lingkungan dan anti-monarki. (Foto: YouTube/The Citizen of Earth Show)Siapa yang melempar telur ke Raja Charles? Namanya adalah Patrick Thelwell, seorang pria berusia 23 tahun yang terus meneriakkan slogan ‘negara ini dibangun di atas darah darah para budak’ ketika diamankan polisi.