Berita , Gaya Hidup
Sikap Mencurigakan Yudha, Tersangka Kasus Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara Saat di Kolam Renang
HARIANE - Kasus pembunuhan anak Tamara Tyasmara mengungkap fakta baru di mana polisi menjelaskan detik-detik korban anak atas nama Raden Adante Khalif Pramudityo atau Dante (6) meninggal karena diduga sengaja ditenggelamkan.
Dante yang merupakan anak aktris Tamara Tyasmara dengan musisi Angger Dimas tersebut dinyatakan meninggal karena tenggelam ketika berenang di sebuah kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Sempat dimakamkan, tubuh korban akhirnya diangkat kembali untuk dilakukan proses otopsi karena ditemukan kejanggalan. Dari kasus tersebut, Yudha Arfandi yang merupakan kekasih dari Tamara Tyasmara yang sudah pisah dengan Angger Dimas pun ditetapkan sebagai tersangka.
Yudha dipidanakan dengan Pasal 76 C juncto Pasal 80 UU No. 35 2014 tentang Perlindungan Anak, dan Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, dan 359 KUHP.
Melalui konferensi pers yang digelar Senin, 12 Februari 2024 Polda Metro Jaya mengungkapkan hasil pemeriksaan rekaman CCTV di tempat kejadian.
Polisi mengungkapkan telah menyita lima buah rekaman video sebagai barang bukti yang menunjukkan gerak-gerik mencurigakan Yudha pada periode kejadian naas tersebut.
Dari rekaman terlihat bahwa Yudha sebelum menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali sempat menengok ke arah kanan dan kiri.
Dari 12 kali penenggelaman tersebut durasi waktunya pun bervariasi, yaitu 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik.
"Sedangkan yang terakhir adalah sebanyak 54 detik," jelas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra pada konferensi pers Senin, 12 Februari 2024.
Korban disebut sempat berusaha berenang ke tepian tetapi Yudha terlihat melakukan gerakan yang mencurigakan yang menyebabkan korban tidak bisa naik dari kolam.
Pada akhirnya, Yudha mengangkat anak Tamara Tyasmara tersebut dan memberikan pertolongan pertama tetapi korban sudah terlihat lemas dan sudah tidak bernapas.
"Dari mulut dan hidung mengeluarkan sisa makanan dan buih, kemudian korban dinyatakan meninggal," sambungnya.