Berita , Kesehatan
Fakta Bahaya Bayi Baru Lahir Diberi Air Putih yang Viral di Bogor, Lengkap dengan Penjelasan Medisnya
Bayi sebelum berusia 6 bulan, tidak diperkenankan diberi asupan makanan apapun kecuali ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula yang kandungannya telah dibuat khusus menyesuaikan kebutuhan.
Walaupun dalam keadaan menangis atau cuaca panas, ASI dan sufor telah cukup memenuhi kebutuhan zat gizi dan daya tampung yang masih seukuran biji kelereng.
Perut bayi baru lahir hanya bisa menyimpan sebesar 1 – 2 sendok teh cairan atau setara dengan 5 – 10 mililiter.
Sehingga para ibu tidak perlu khawatir jika ASI yang keluar diawal sangat sedikit karena wajar menyesuaikan perkembangan tubuh bayi.
Menurut situs National Childbirth Trust, secara umum bayi cukup minum jika memiliki setidaknya enam popok basah yang berat setiap 24 jam.
Fakta bahwa bahaya bayi baru lahir diberi air putih bisa mengalami kejadian yang fatal yakni keracunan.
Dilansir dalam Healthline, ginjal yang diberi air terlalu banyak dari kemampuan daya tampung bayi dalam waktu singkat mampu menyebabkan hiponatremia, pembengkakan otak, hingga berujung kematian.
Hiponatremia merupakan kondisi dimana rendahnya kadar elektrolit natrium dalam darah.
Penyebab dari gangguan ini adalah kelebihan air dalam ginjal menyebakan pengenceran cairan dalam aliran darah terlalu cepat, sehingga menurunkan konsentrasi elektrolit penting, seperti natrium.
Bahkan ketika menginjak usia 6 – 11 bulan, jumlah air putih yang diberikan kepada bayi harus dibatasi. Tujuan pemberian hanya sebatas untuk mengenalkan dan melatih dengan gelas, bukan mengganti kebutuhan cairan.
Minuman lain seperti jus, yoghurt, teh hendaknya diberikan ketika anak berusia satu tahun ke atas sesuai penggunaanya.
Demikian informasi bahaya bayi baru lahir diberi air putih setelah viral kejadian lalai di Bogor yang diunggah akun medsos Tiktok.****