Berita , D.I Yogyakarta , Ekbis

Stok Bahan Pangan di Bantul Aman Jelang Nataru 2023/2024, Cabai Merah dan Bawang Naik Harga

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Stok Bahan Pangan di Bantul Aman Jelang Nataru 2023/2024, Cabai Merah dan Bawang Naik Harga
Stok bahan pangan di Bantul disebut aman dengan beberapa komoditas mengalami kenaikan di atas 3%. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Pemerintah daerah memastikan stok bahan pangan di Bantul menjelang masa libur panjang akhir tahun. 

Pada momen libur Natal dan Tahun Baru ini, diproyeksikan ada 400 ribu wisatawan yang masuk ke seluruh obyek wisata di Bantul.

Banyaknya wisatawan berdampak pada kenaikan barang dan jasa, termasuk kebutuhan pokok.

Terkait hal itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan telah melakukan pemantauan di pasar-pasar hingga distributor dan mengendalikan harga-harga komoditas pangan.

Disebutkan harga bahan pangan di Bantul yang masih stabil, yakni dengan kenaikan 0-3 persen di antaranya komoditas beras dengan harga Rp 13.900 untuk premium dan Rp 13.200 untuk kualitas medium, minyak goreng yakni Rp 14.200 untuk yang curah, tepung terigu kisaran Rp 12.100 per kemasan, daging sapi kisaran Rp 135 ribu, daging ayam broiler kisaran Rp 31.533 per kilogram, dan kedelai import yakni Rp 13.600.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga di atas tiga persen di antaranya cabai merah keriting yang mencapai Rp 65.217 perkilogram, bawang merah Rp 30.300 per kilogram, bawang putih mulai Rp 33 ribu sampai Rp 37 ribu, serta kedelai lokal seharga Rp 13.476 perkilogram.

Namun ada pula komoditas yang mengalami penurunan harga seperti gula pasir yang kini ada di harga Rp 16.860, telur ayam ras Rp 25.533, dan cabai rawit merah Rp 81.300 perkilogram.

“Dari pemantauan seluruh komiditi yang dibutuhkan aman, tersedia cukup memadai untuk memenuhi lonjakan permintaan akibat meningkatnya wisatawan,” kata Halim, Kamis, 21 Desember 2023.

Dalam memantau ketersediaan kebutuhan pokok, pihaknya turut melibatkan Polres Bantul. Pihaknya tak segan-segan menindak distributor, kelompok tertentu, maupun perorangan yang dengan sengaja menimbun bahan pokok hingga menyebabkan kenaikan harga pangan di Bantul. 

“Kenaikan ini wajar, tetapi jika ada yang melakukan penimbunan maka akan dilakukan penindakan hukum oleh aparat. Hal ini semata-mata untuk mencapai keterjangkauan harga yang bisa dibeli oleh masyarakat. Jangan sampai kenaikan harga ini jadi tidak wajar. Dan penimbunan yang bertujuan menaikkan harga yang tidak wajar akan ditindak tegas,” jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Agus Sulistiyanta memastikan tidak ada kekurangan ketersediaan kebutuhan pokok baik di pasaran maupun di distributor.

Bahkan untuk ketersediaan beras, luasan lahan yang dipanen bulan ini ada 1.498 hektar dengan tingkat produktifitas rata-rata delapan ton perhektar.

Tags
DIY Bantul
Ads Banner

BERITA TERKINI

BPJS Kesehatan: Tidak Ada Narasi Penghapusan Kelas BPJS di Perpres Nomor 59 Tahun ...

BPJS Kesehatan: Tidak Ada Narasi Penghapusan Kelas BPJS di Perpres Nomor 59 Tahun ...

Jumat, 17 Mei 2024 21:34 WIB
Antisipasi Dampak Buruk, Pelajar Kulon Progo Didorong Kedepankan Etika Bermedia Sosial

Antisipasi Dampak Buruk, Pelajar Kulon Progo Didorong Kedepankan Etika Bermedia Sosial

Jumat, 17 Mei 2024 20:56 WIB
Ribuan Calon Jamaah Haji Asal Sleman Berangkat Tahun Ini, Dibagi Dalam 6 Kloter

Ribuan Calon Jamaah Haji Asal Sleman Berangkat Tahun Ini, Dibagi Dalam 6 Kloter

Jumat, 17 Mei 2024 18:51 WIB
Jelang Keberangkatan Haji, 81 ASN di Gunungkidul Ajukan Cuti

Jelang Keberangkatan Haji, 81 ASN di Gunungkidul Ajukan Cuti

Jumat, 17 Mei 2024 18:04 WIB
Gelar Seminar Saintifikasi Jamu, IDI Dorong Obat Tradisional Jadi Opsi Pengobatan Masyarakat

Gelar Seminar Saintifikasi Jamu, IDI Dorong Obat Tradisional Jadi Opsi Pengobatan Masyarakat

Jumat, 17 Mei 2024 17:41 WIB
Bertemu Gubernur Jenderal Australia, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia

Bertemu Gubernur Jenderal Australia, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia

Jumat, 17 Mei 2024 16:57 WIB
Rekam Sejarah Irigasi Sekaligus Dongkrak Pariwisata, Pemkab Sleman Resmi Luncurkan Prangko Buk Renteng

Rekam Sejarah Irigasi Sekaligus Dongkrak Pariwisata, Pemkab Sleman Resmi Luncurkan Prangko Buk Renteng

Jumat, 17 Mei 2024 15:54 WIB
Polemik RUU Penyiaran, Fadli Zon: Masih Terbuka Masukan dari Masyarakat

Polemik RUU Penyiaran, Fadli Zon: Masih Terbuka Masukan dari Masyarakat

Jumat, 17 Mei 2024 15:48 WIB
Tunggakan PBB-P2 di Gunungkidul Mencapai Rp 23 Miliar

Tunggakan PBB-P2 di Gunungkidul Mencapai Rp 23 Miliar

Jumat, 17 Mei 2024 15:45 WIB
Polemik RUU Penyiaran, Wamen Kominfo: Kami Belum Menerima Drafnya Secara Resmi

Polemik RUU Penyiaran, Wamen Kominfo: Kami Belum Menerima Drafnya Secara Resmi

Jumat, 17 Mei 2024 15:43 WIB