Penting! Inilah Syarat Menjemput Jamaah Haji 2022 Pulang ke Indonesia
Menanggapi fenomena ini, Susari lantas mengimbau agar keluarga yang menjemput jamaah haji 2022 dari Tanah Suci tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
“Akan ada dua titik berpotensi dalam penyebaran Covid-19. Pertama saat penjemputan jamaah haji oleh keluarga atau kerabat.
Sudah menjadi trasdidi bahwa yang menjemput seorang jamaah haji tidak hanya satu orang, bisa dua, tia, empat, bahkan lebih.
Andai kata satu orang dijemput oleh 2-3 mobil, satu mobil berisi 4-5 orang, bisa dilihat berapa orang yang akan berkerumun disitu,” tutur Susari.
Menurut Susari, titik rawan penyebaran Covid-19 tidak hanya berada di tempat penjemputan jamaah haji Indonesia, namun juga dirumah mereka.
“Kedua, nanti waktu pulang juga sudah menjadi tradisi kerabat dan saudara jamaah haji akan berdatangan dan berinteraksi.
Ini harus kita lakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka supaya tetap mematuhi protokol kesehatan,” sambung Susari.
Susari kembali menegaskan, apabila jamaah haji 2022 mengalami gejala Covid-19 maka keluarga yang bersangkutan dianjurkan untuk tidak mengunjungi terlebih dahulu.
Usai Susari berikan imbauan seputar syarat menjemput jamaah haji 2022 pulang ke Indonesia, giliran Yudhi Pramono selaku Sekretaris Pitjen P2P Kementrian Kesehatan angkat bicara.
BACA JUGA : 5 Hari Berturut-turut Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Kemenkes: Kami Akan Aktifkan Telemedicine IsomanYudhi Pramono menuturkan bahwa Kemenkes RI telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menyambut kepulangan jamaah haji Indonesia 2022, seperti posko kesehatan di bandara, ambulan serta rumah sakit. “Kemudian di asrama haji, kami juga siapkan tim untuk memeriksa jamaah haji yang baru datang. Jadi mereka akan melakukan screening secara menyeluruh,” tutur Yudhi.