Berita , D.I Yogyakarta

Terdampak Aturan Zonasi, SMP Swasta di Sanden Bantul Cuma Terima Satu Siswa

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Terdampak Aturan Zonasi, SMP Swasta di Sanden Bantul Cuma Terima Satu Siswa
Terdampak Aturan Zonasi, SMP Swasta di Sanden Bantul Cuma Terima Satu Siswa. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - SMP Yayasan Pendidikan (YP) di Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden, Bantul hanya menerima satu siswa baru di tahun ajaran 2024/2025 ini. Penyebabnya, sekolah terdampak aturan zonasi yang diterapkan pemerintah. 

Kepala SMP YP Sanden, Krisna Agam Prasetya tak menampik terkait jumlah siswa kelas VII yang mendaftar hanya satu orang saja. Bahkan, sampai saat ini pihaknya masih membuka pendaftaran. 

"Jadi untuk kelas tujuh memang hanya ada satu murid saja. Karena itu kita tetap buka pendaftaran hingga saat ini," katanya, Rabu, 17, Juli, 2024. 

Menurutnya, kondisi semacam ini tak bukan hanya terjadi sekali ini saja. Krisna mengungkap hal serupa juga terjadi di tahun lalu. 

"Tahun lalu kami juga hanya menerima satu siswa saja. Jadi untuk jumlah murid kelas 9 itu lima orang, kelas 8 satu murid dan kelas 7 sementara ini hanya satu orang, total seluruh murid ada 7 orang," ujarnya.

Krisna mengklaim aturan zonasi yang diterapkan pemerintah menjadi salah satu penyebabnya. Di mana dengan sistem tersebut banyak murid yang memilih untuk mendaftar di SMP Negeri.

"Kalau penyebabnya kemungkinan karena zonasi ya, jadi warga sekitar malah ke (SMP) negeri semua. Padahal di sini murid tidak bayar SPP bulanan, mereka hanya bayar uang ujian dan itu pun saat sudah kelas 9," ucapnya.

Namun demikian, Krisna memastikan kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan meski jumlah siswa tidak memenuhi kuota yang ditentukan. Ia berharap jumlah siswa di sekolahnya bisa meningkat di tahun yang akan datang. 

Sementara itu, Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengaku baru mendapatkan informasi terkait SMP YP Sanden yang hanya mendapat satu orang murid selama PPDB. Ia mengatakan Disdikpora Bantul akan segera melakukan pendalaman.

"Saya malah baru mendapatkan informasi. Nanti kita dalami dulu permasalahannya apa, kalau memang karena zonasi ya tetap dalami agar penyebabnya itu pasti," katanya.

Selain itu, Nugroho mengaku segera melakukan evaluasi terkait PPDB. Semua itu agar kejadian di SMP YP tidak terulang kembali.

"Selain didalami sekaligus nanti kita lakukan evaluasi terkait PPDB tahun ini," ujarnya.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2025, Masih Banyak Wilayah yang Diguyur Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2025, Masih Banyak Wilayah yang Diguyur Hujan Lebat

Sabtu, 22 Februari 2025 15:14 WIB
Miris Banget! Warga Jarah Kasur Tercecer Akibat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91

Miris Banget! Warga Jarah Kasur Tercecer Akibat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91

Sabtu, 22 Februari 2025 14:47 WIB
Kecelakaan di Lenteng Agung Jaksel Hari ini, 2 Motor Remuk Parah

Kecelakaan di Lenteng Agung Jaksel Hari ini, 2 Motor Remuk Parah

Sabtu, 22 Februari 2025 12:31 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Turun Lagi, cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Turun Lagi, cek Sebelum ...

Sabtu, 22 Februari 2025 11:21 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Naik, Cek Harga Emas ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Naik, Cek Harga Emas ...

Sabtu, 22 Februari 2025 10:20 WIB
Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB