Berita , D.I Yogyakarta

Terungkap Mayat Busuk di Kamar Kos Berjenis Kelamin Perempuan, Kapolresta Yogyakarta: Korban Alami 11 Sayatan di Leher

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Terungkap Mayat Busuk Di Kamar Kos Berjenis Kelamin Perempuan, Kapolresta Yogyakarta: Korban Alami 11 Sayatan di Leher
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Aditya Surya Dharma bersama jajarannya. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE — Polresta Yogyakarta akhirnya berhasil mengidentifikasi korban pembunuhan yang ditemukan membusuk di dalam kamar kos di Jalan Krasak, Gondokusuman, tepatnya di selatan Gereja Kotabaru, Kota Yogyakarta, pada Sabtu, 24 Februari 2024. Mayat perempuan tersebut ditemukan sekitar pukul 18.00 wib. 

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan dalam olah tkp yang dilakukan oleh Inafis Polresta Yogyakarta ditemukan salah satu bukti berupa tas wanita yang berisi KTP dengan jenis kelamin perempuan.

Setelah dilakukan autopsi di rumah sakit Bhayangkara ternyata benar bahwa identitas KTP yang ditemukan di TKP sesuatu dengan identitas korban dan dari hasil sementara autopsi juga mengatakan bahwa dalam tubuh korban terdapat beberapa luka karena tusukan benda tajam.

“Penyebab kematian korban adalah putusnya saluran pernapasan karena benda tajam. Selain itu di tubuh korban ditemukan 11 sanyatan di leher dan di tangan,” ucapnya saat ditemui di Polresta Yogyakarta pada Senin, 26 Februari 2024.

Aditya menyebut, berdasarkan identitas ktp milik korban yang ditemukan di TKP, penyidik Satreskrim Polresta Yogyakarta datang ke tempat alamat korban. Dalam keterangan ayah korban bahwa korban telah dilaporkan hilang ke Polsek Sleman. Korban dilaporkan hilang pada tanggal 22 Februari 2024.

Dalam pelaporannya itu, korban pergi dari rumahnya sejak hari Selasa 20 Februari 2024 sekira pukul 19.30 wib dengan membawa sepeda motor beat warna hitam dengan nopol AB 2847 XY. 

“Korban tersebut berinisial FD, warga Sleman,” tandasnya. 

Aditya menambahkan, saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan mencari keberadaan H yang merupakan warga Bandung. Saat disinggung mengenai hubungan keduanya, masih belum diketahui. 

 "Untuk identitas H yang kami terima itu warga dari Bandung. Usia sekitar 30-an. Soal hubungannya belum diketahui," pungkasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB