Berita
Toko Buku Gunung Agung Tutup Seluruh Outlet di Akhir Tahun 2023, Netizen Ikut Pertanyakan Nasib Gramedia
Bahkan netizen juga mengaitkan hal ini dengan kondisi Gramedia di masa mendatang. Apakah Gramedia juga akan mengikuti jejak Toko Buku Gunung Agung?
Pasalnya, di zaman sekarang, membaca buku sudah bisa dilakukan dari berbagai sumber, tidak hanya media cetak, melainkan bisa melalui media online. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu banyak toko buku mengalami kebangkrutan.
Sejarah Toko Buku Gunung Agung
Toko Buku Gunung Agung tutup seluruh outlet di akhir tahun 2023 menyebabkan banyak warganet penasaran dengan sejarah dari toko ini.
Toko ini didirikan pada tahun 1953 oleh Tjio Wie Tay atau kemudian dikenal sebagai Haji Masagung.
Awalnya, toko ini hanya berupa kios kecil bernama Thay San Kongsie di Central Jakarta yang menjual buku, majalah, dan surat kabar.
Lalu, kios kecil ini semakin berkembang seiring waktu dan berubah nama menjadi Firma Gunung Agung.
Perkembangan pesat ini tentunya didukung oleh para penulis, pengarang, dan generasi muda di zaman itu. Bahkan beliau berhasil menyelenggarakan pameran buku pertama di Indonesia pada tahun 1945.
Namun, kini itu semua hanya akan menjadi kenangan. Toko Buku Gunung Agung nantinya akan terus dikenang oleh para pembeli setianya sebagai salah satu toko buku favorit dan legendaris di masa kecil mereka.
Demikian informasi mengenai Toko Buku Gunung Agung tutup seluruh outlet di akhir tahun 2023. Harapannya, masyarakat tetap giat meningkatkan minat membaca pada media apapun, termasuk media cetak.****
Baca artikel menarik lainnya di Harianesemarang.com.