Berita , D.I Yogyakarta

Transaksi Sampai Belasan Juta, Lurah Bantul Sebut Ada 29 Korban Pungli Dukuh Gandekan

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Transaksi Sampai Belasan Juta, Lurah Bantul Sebut Ada 29 Korban Pungli Dukuh Gandekan
Warga menggeruduk Balai Kalurahan Bantul menuntut Dukuh Gandekan mundur karena diduga melakukan pungli pada proses penerbitan PTSL pada Jumat 10 April 2025 lalu. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE – Lurah Bantul, Supriyadi, menyebutkan bahwa terdapat sebanyak 29 korban dalam kasus pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh Dukuh Gandekan. Saat ini, proses investigasi masih terus berlangsung untuk menelusuri kemungkinan adanya korban tambahan.

Menurut Supriyadi, Inspektorat Kabupaten Bantul baru saja memulai tahapan pemeriksaan berita acara terhadap sejumlah orang yang diduga menjadi korban.

“Saya sudah bertemu dan dipanggil oleh Kejaksaan. Ini sedang proses BAP dari pihak korban,” katanya saat dihubungi, Rabu (16/4/2025).

Supriyadi menyebutkan, sejauh ini sudah ada 29 orang yang melapor sebagai korban pungli. Pihaknya masih membuka ruang bagi masyarakat yang ingin melapor jika mengalami hal serupa.

Terkait sanksi terhadap Dukuh Gandekan, Supriyadi menegaskan masih menunggu hasil pemeriksaan yang sedang berjalan.

“Karena masih sebatas dugaan, kami juga harus memastikan BAP-nya, apakah benar ada praktik pungli,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pemberian sanksi terhadap aparatur desa memiliki mekanisme yang berbeda dengan aparatur sipil negara (ASN). Proses tersebut dilakukan sesuai ketentuan dalam Peraturan Bupati (Perbup) dan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.

Sementara itu, Supriyadi menyampaikan bahwa sejak didemo warga pada Jumat (11/4/2025) lalu, Dukuh yang bersangkutan belum kembali masuk kantor.

“Sejak didemo sampai sekarang belum masuk,” ujarnya.

Salah seorang warga Depok, Dusun Gandekan, Sumantoro, mengaku sempat diminta menyerahkan uang sebesar Rp 16 juta oleh oknum dukuh jika ingin mengurus sertifikat tanah.

“Pak dukuh membantu mengurus pembuatan sertifikat tanah. Awalnya minta Rp 25 juta, tapi dari pihak kami menawar, akhirnya disepakati Rp 16 juta,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Sumantoro berharap sertifikat tanah keluarganya bisa segera rampung setelah menyerahkan uang tersebut. Dalam kasus ini, ia berencana memecah satu bidang sertifikat tanah menjadi dua bidang.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025