Berita , Artikel , Pilihan Editor

Unilever Lakukan PHK Sepihak Buruh Sampaikan Aspirasi, Hingga Suara Bergetar Tahan Tangis

profile picture Nabila Intan Aprilia
Nabila Intan Aprilia
Unilever Lakukan PHK Sepihak Buruh Sampaikan Aspirasi, Hingga Suara Bergetar Tahan Tangis
Unilever lakukan PHK sepihak buruh sampaikan aspirasi, menuai banyak komentar kecewa dari netizen. (Foto: Twitter/UnileverIDN)
HARIANE – Unilever lakukan PHK sepihak buruh sampaikan aspirasi, peristiwa tersebut menjadi viral karena aksi para buruh yang terlibat pada tindakan Unilever dalam PHK sepihak.
Postingan video terkait Unilever lakukan PHK sepihak buruh sampaikan aspirasi, memperlihatkan seorang pria menyampaikan aspirasinya kepada pihak yang diduga dari PT. Unilever Indonesia.
Pada video Unilever lakukan PHK sepihak buruh sampaikan aspirasi dengan suara yang bergetar menghadap yang diduga sebagai pihak PT. Unilever Indonesia.
Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok yakni @silvana_moba pada Sabtu, 14 Mei 2022, dan telah menuai banyak komentar miris serta menyayangkan tindakan PT. Unilever Indonesia.
BACA JUGA : Siap-siap THR 2022 untuk Buruh dan Pekerja Segera Turun, Kemenaker : Perusahaan yang Mampu Berbagilah Lebih Banyak
Di mana hati nurani para pemimpin PT Unilever Indonesia, kami di PHK sepihak,” tulis caption dalam postingan video @silvana_moba.
Alih-alih membalas aspirasi pria tersebut dengan baik, wanita yang diduga sebagai pihak dari perusahaan tersebut, menyela pria tersebut saat teriak menyampaikan aspirasi.
Menyangkut istri anak, kami PHK mau santai bagaimana bu, ini menyangkut perut,” ungkap pria tersebut.
Pria yang menyampaikan aspirasi tersebut, memikirkan bagaimana nasib istri dan anaknya apabila mengalami PHK, hal tersebut juga disaksikan oleh pengacara PT. Unilever dan aparat kepolisian.
Kemudian, wanita yang diduga pihak perusahaan tersebut meminta untuk menyampaikan aspirasi dengan bahasa yang baik,  karena menurutnya pria tersebut mengujarkan secara kurang baik.
Bahasane seng enak,” ujarnya.
Terjadi juga balasan atas penyampaiannya, pria tersebut tidak ada niatan untuk mengancam dan menggunakan bahasa yang baik dan tegas.
Loh enak bahasa saya, bahasa Indonesia jelas, engga-engga ngacam, bahasa Indonesia saya jelas dan tepat, logat saya orang Timur keras tapi bukan berarti marahi ibu,” ujar pria tersebut.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Perempuan Asal Pengasih Jadi Korban Kecelakaan di Sentolo

Perempuan Asal Pengasih Jadi Korban Kecelakaan di Sentolo

Jumat, 27 Juni 2025
Tersengat Listrik Sound System, Remaja SMP Meninggal Dunia

Tersengat Listrik Sound System, Remaja SMP Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025
Jelang Libur Panjang, Wisatawan Pantai Gunungkidul Diimbau Hati-Hati Dengan Kemunculan Ubur-Ubur

Jelang Libur Panjang, Wisatawan Pantai Gunungkidul Diimbau Hati-Hati Dengan Kemunculan Ubur-Ubur

Jumat, 27 Juni 2025
‎Kecelakaan di Jalan Srandakan Bantul, Isuzu Traga Tabrak Tronton Parkir di Bahu Jalan ...

‎Kecelakaan di Jalan Srandakan Bantul, Isuzu Traga Tabrak Tronton Parkir di Bahu Jalan ...

Jumat, 27 Juni 2025
‎Tak Mau Disebut Mafia Tanah, Begini Dalih Tersangka Kasus Mbah Tupon

‎Tak Mau Disebut Mafia Tanah, Begini Dalih Tersangka Kasus Mbah Tupon

Jumat, 27 Juni 2025
2 Motor Adu Banteng saat Malam Suro di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia

2 Motor Adu Banteng saat Malam Suro di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 27 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 27 Juni 2025
Seorang Mahasiswi Diancam Video Syurnya Disebar, Berawal Terima Tawaran Jadi Pacar Sewaan

Seorang Mahasiswi Diancam Video Syurnya Disebar, Berawal Terima Tawaran Jadi Pacar Sewaan

Jumat, 27 Juni 2025
Terkendala Biaya, Jenazah Buruh Migran Asal Gunungkidul Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia

Terkendala Biaya, Jenazah Buruh Migran Asal Gunungkidul Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia

Kamis, 26 Juni 2025