Berita , Nasional , Headline

Update Investigasi Tragedi Kanjuruhan: Polisi Bantah Ada Rekaman CCTV di Stadion yang Terhapus

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Update Investigasi Tragedi Kanjuruhan: Polisi Bantah Ada Rekaman CCTV di Stadion yang Terhapus
Update Investigasi Tragedi Kanjuruhan: Polisi Bantah Ada Rekaman CCTV di Stadion yang Terhapus
HARIANE – Investigasi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter hingga saat ini masih terus dilakukan.
Tidak hanya melakukan rekonstruksi kejadian, namun investigasi tragedi Kanjuruhan juga dilakukan dengan cara memeriksa beberapa saksi termasuk Ketum PSSI, Iwan Bule.
Disamping itu investigasi tragedi Kanjuruhan juga dilakukan dengan cara memeriksa CCTV yang ada di dalam maupun luar stadion.
Beberapa waktu lalu, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sempat menyatakan bahwa ada rekaman yang terhapus karena gangguan internet.
Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya besar ditengah masyarakat. Mengingat rekaman CCTV di dalam maupun luar stadion Kanjuruhan menjadi salah satu bukti penting dalam proses penyidikan.
BACA JUGA :
Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Telah Digelar, Total Ada 30 Adegan

Investigasi Tragedi Kanjuruhan: Polisi Bantah Ada Rekaman CCTV yang Terhapus

Metode Scientific Crime Investigation
Polri memakai metode Scientific Crime Investigation untuk memeriksa insiden Kanjuruhan, ini maksudnya. (Foto: Instagram/ divisihumaspolri)
Pada Senin, 24 Oktober 2022 Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan tanggapan atas pernyataan TGIPF terkait CCTV yang terhapus.
Dilansir dari Polda Metro Jaya, Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan tidak ada rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang terhapus.
Itu sudah clear, tidak ada yang dihapus. Kan Cak Anam (Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM) sudah sampaikan,” ujar Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Sebagai tambahan, sebelumnya Komnas HAM telah melakukan sejumlah investigasi tragedi Kanjuruhan terkait rekaman CCTV di stadion yang kabarnya terhapus.
Disebutkan juga bahwa durasi rekaman CCTV yang terhapus cukup panjang, yaitu tiga jam. Akhirnya Komnas HAM melakukan pendalaman dengan teknisi dan Dispora Malang.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB