Berita
Update Kasus Tewasnya Keluarga di Kalideres, Terdapat Pesan Beremosi Negatif di Handphone Jenazah
Sri Nuraeni
Update Kasus Tewasnya Keluarga di Kalideres, Terdapat Pesan Beremosi Negatif di Handphone Jenazah
“Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang agak lembut, curiga. Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya,” jelas Kombes Pol Hengki.
“Begitu dilihat, langsung yang bersangkutan berteriak takbir, ‘Allahu Akbar! Ini sudah mayat!’ Di tanggal 13 Mei,” lanjutnya.
Berdasarkan kesaksian petugas Koperasi Simpan Pinjam tersebut bahwa Renny telah menjadi jenazaah sejak tanggal 13 Mei 2022.
“Timeline ini kami cocokkan dengan keterangan saksi-saksi yang lain seputaran TKP, menyatakan memang ini cocok waktunya. Kami minta bukti, mana bukti bahwa saudara pernah datang pada tanggal 13 Mei. Ditunjukkanlah meta data, ternyata tanggal 13 Mei,” ujar Hengki.
BACA JUGA : Kasus Penemuan 4 Mayat Keluarga di Kalideres Terus Diselidiki, Aparat Temukan Fakta Baru Berikut IniUpdate kasus tewasnya keluarga di Kalideres ini juga berasal dari penemuan dua handphone yang merupakan milik jenazah. Menurut Kombes Pol Hengki dalam satu keluarga hanya ada dua handphone yang digunakan oleh masing-masing dua orang. Identitas pemilik handphone diketahui lewat data yang ada di aplikasi PeduliLindungi. “Hasil digital forensik ditemukan hanya ada dua HP. Ini digunakan oleh keempat korban, satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang. Kami lihat ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang,” ujar Kombes Pol Hengki Senin, 21 November 2022. Dalam dua handphone tersebut ditemukan kallimat-kalimat negatif yang saat ini masih didalami oleh tim psikologi forensik. “Kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP lain. Ini banyak sekali kata-kata tentang emosi yang negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik,” ujarnya. “Ini HP sama-sama dalam rumah, makanya sedang diteliti oleh psikologi. Jadi antara satu HP dengan HP lain sama-sama di dalam rumah. Panjang sekali isinya, tapi bersifat emosi-emosi negatif. Ini masih diteliti,” sambungnya.