Berita , Pilihan Editor

Video Klarifikasi Penjual Dawet Tragedi Kanjuruhan Malang Viral, Menangis Sambil Meminta Maaf Pada Keluarga Korban Insiden 1 Oktober

profile picture Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria
Video Klarifikasi Penjual Dawet Tragedi Kanjuruhan Malang Viral, Menangis Sambil Meminta Maaf Pada Keluarga Korban Insiden 1 Oktober
Video klarifikasi penjual dawet Tragedi Kanjuruhan Malang, sujud meminta maaf pada keluarga korban. (Foto: Twitter/Aremania Culture)
BACA JUGA : Usai Tragedi Kanjuruhan Pemerintah Sidak Kelayakan Stadion Sepak Bola

Respon Netizen Terkait Video Klarifikasi Penjual Dawet Tragedi Kanjuruhan Malang

update terbaru tragedi kanjuruhan
Tidak ada perintah dari Kapolres Malang untuk menggunakan gas air mata apabila terjadi kerusuhan. (Website/PMJ)
Netizen yang mengetahui video tersebut dibuat kesal, karena terkesan banyak yang menutupi tragedi mengenaskan di Kanjuruhan. Banyak yang berharap adanya pengusutan terhadap kasus kematian di Kanjuruhan hingga tuntas.
"Infonya si Ibu adalah anggota DPRD, berarti si Ibu orang partai, dan juga berarti ada berbagai pihak yg menunggangi kasus ini.. Hati hati nawak..," tulis akun Twitter @mas_bay__.
"Laporin mas! Pasal 27 ayat (3) UU ITE tentang pencemaran nama baik. pidana penjara paling lama 4 tahun Atau Pasal 14 KUHP. dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun," tulis akun Twitter @cedricbuldan.
"Motifnya apa fitnah2x korban meninggal begitu ???? Ciduk pake UUITE ini biasanya @DivHumas_Polri," tulis akun Twitter @PineksoRoyi1.
Beredarnya video klarifikasi penjual dawet Tragedi Kanjuruhan Malang belum ada tanggapan lanjutan dari pihak Kepolisian. Sampai saat ini, Tim Independen dan Kepolisian masih mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut ratusan korban jiwa tersebut.****
BACA JUGA : Aturan Pengamanan Liga Sepak Bola Indonesia Segera Disusun Polri, Bakal Gandeng Supporter?
Ads Banner

BERITA TERKINI

18 Puskesmas di Jogja Beroperasi 24 Jam Selama Libur Lebaran, Berikut Daftarnya

18 Puskesmas di Jogja Beroperasi 24 Jam Selama Libur Lebaran, Berikut Daftarnya

Kamis, 03 April 2025
Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Rabu, 02 April 2025
Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Rabu, 02 April 2025
Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Rabu, 02 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Rabu, 02 April 2025
Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Rabu, 02 April 2025
Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Rabu, 02 April 2025
Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Rabu, 02 April 2025
Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025