Berita , Pilihan Editor

Video Klarifikasi Penjual Dawet Tragedi Kanjuruhan Malang Viral, Menangis Sambil Meminta Maaf Pada Keluarga Korban Insiden 1 Oktober

profile picture Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria
Video Klarifikasi Penjual Dawet Tragedi Kanjuruhan Malang Viral, Menangis Sambil Meminta Maaf Pada Keluarga Korban Insiden 1 Oktober
Video klarifikasi penjual dawet Tragedi Kanjuruhan Malang, sujud meminta maaf pada keluarga korban. (Foto: Twitter/Aremania Culture)
HARIANE - Telah beredar diduga video klarifikasi penjual dawet Tragedi Kanjuruhan Malang, 12 Oktober 2022. Tragedi tersebut telah merenggut korban jiwa sejauh ini mencapai 132 orang meninggal dunia.
Video klarifikasi penjual dawet tragedi Kanjuruhan Malang menghebohkan jagad dunia maya saat ini. Tragedi kemanusiaan itu menjadi sorotan dunia sepak bola Internasional dan membuat FIFA (Federation Internationale de Football Association) harus berkantor di Indonesia dalam waktu dekat.
Dilansir dari akun Twitter Aremania Culture, video klarifikasi penjual dawet Tragedi Kanjuruhan Malang diunggah pada pukul 14.07 WIB. Video tersebut berisi percakapan antara penjual dawet dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang.
"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet? Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord," tulis akun Twitter Aremania Culture.
BACA JUGA : Statement Dadang Aremania di Mata Najwa Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober Tuai Kontroversi, Netizen : Menggambarkan Arema yang Mana?

Isi Percakapan Video Klarifikasi Penjual Dawet Tragedi Kanjuruhan Malang

Pada video tersebut, seseorang yang diduga penjual dawet meminta maaf kepada salah satu keluarga korban. Diketahui korban bernama Nawi yang dijelaskan oleh akun Aremania Culture merupakan salah satu yang meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, tempat berlangsungnya pertandingan Arema vs Persebaya.
Isi percakapan video klarifikasi penjual dawet Tragedi Kanjuruhan Malang memperlihatkan luapan emosi dari penjual dawet. Dirinya meminta maaf sambil menangis di hadapan keluarga korban dan direkam oleh beberapa orang.
"Berhubung dengan Voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum. Demi Allah saya lillahita'ala meminta maaf pada panjenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata-kata saya yang salah, karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama mas Nawi," ucap Penjual Dawet dalam video klarifikasinya.
Diketahui sebelumnya telah beredar luas rekaman suara yang mengaku sebagai penjual dawet di pintu gerbang 3. Menurut akun Twitter Aremania Culture, suara misterius dan belum terpecahkan tersebut mengatakan adanya peristiwa besar yang jadi teka-teki tragedi di Stadion Kanjuruhan. Rekamannya viral mengaku penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan
"Dalam pengakuannya menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi & memakai miras serta narkoba. Stlh ditelusuri penjual dawet tersebut tak pernah ada. Sampai H+9 ketahuan datanya kemudian rumahnya dijaga ketat polisi," tulis Aremania Culture.
Video klarifikasi penjual dawet Tragedi Kanjuruhan Malang adalah salah satu kunci kejadian yang sebenarnya. Apabila terbukti rekaman tersebut dibuat-buat, tentu hal ini akan mengecewakan banyak pihak yang terlibat dalam penyelidikan kasus tersebut.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Rabu, 04 Juni 2025
Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025