Berita , D.I Yogyakarta

Viral Pemotor Diserang Pakai Celurit di SPBU Parangtritis Kretek Bantul, Begini Penjelasan Polisi

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Viral Pemotor Diserang Pakai Celurit di SPBU Parangtritis Kretek Bantul, Begini Penjelasan Polisi
Tangkapan layar detik-detik penyerangan menggunakan celurit viral di SPBU Parangtritis, Kretek, Bantul. Foto/tangkapan layar.

HARIANE - Sebuah rekaman CCTV penyerangan menggunakan celurit kepada pemotor di salah satu SPBU viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak dua pria berboncengan mengenakan jaket serba hitam, helm dan penutup wajah masuk ke area SPBU dan langsung mengayunkan celurit kepada pemotor lainnya.

Beruntung, senjata tajam tersebut tak sampai mengenai korban karena berhasil menghindar. 

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dia menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di SPBU Jalan Parangtritis, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, hari Sabtu 08 Maret 2025 dini hari kemarin.

Jeffry menerangkan, awalnya sekitar  01.00 WIB korban bernama Naafi Arya Febrian (16) bersama dua temannya Yunus Alfarizi (16) dan  Azka (16) warga Jerukan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, sedang jalan-jalan keliling ke arah selatan melewati Jalan Parangtritis. 

"Mereka berboncengan bertiga dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX," kata Jeffry, Minggu 09 Maret 2025. 

Sesampainya di simpang empat Paker mereka belok ke barat, kurang lebih sekitar seratus meter dari simpang empat Paker tiba-tiba sepeda motor mereka dipepet dan diberhentikan oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario.

"Karena panik pada saat itu Azka yang mengendarai sepeda motor langsung balik kanan ke arah timur  dan menuju ke arah Pundong," lanjutnya. 

Kemudian mereka belok ke arah selatan Jembatan Soka. Pada saat itu, mereka kembali dikejar oleh empat orang yang mengendarai dua sepeda motor. 

"Merekapun terus dikejar hingga akhirnya mereka sampai ke arah jalan Parangtritis lagi, kemudian mereka belok ke area SPBU Parangtritis untuk mencari pertolongan," ucap Jeffry.

Namun etika mereka berhenti dan masuk ke area SPBU, keempat orang itu masih mengikuti sampai ke dalam, lalu menantang-nantang mereka sambil marah-marah. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025