Berita
Wacana Pembangunan Kawasan Konservasi Satwa Lokal di Purwosari Mulai Direalisasikan
HARIANE - Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul mulai merealisasikan program pembangunan kawasan konservasi satwa lokal di Kalurahan Giritirto, Kapanewon Purwosari. Sejumlah tahapan sudah dilakukan oleh pemerintah daerah sejak tahun 2023 lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Harry Sukmono, mengatakan program pembangunan kawasan konservasi satwa lokal merupakan inisiatif pemerintah daerah untuk melindungi ekosistem satwa lokal di Kabupaten Gunungkidul dan sebagai upaya pengendalian permasalahan monyet ekor panjang (MEP).
Sejak beberapa waktu lalu, program tersebut telah digodok oleh pemerintah. Pembahasan demi pembahasan dilakukan, hingga akhirnya sejak tahun 2023 lalu pemerintah merealisasikan wacana tersebut.
"Sejak tahun lalu kami sudah berproses mulai dari pengadaan tanah, di mana total keseluruhannya yaitu 3,5 hektare," kata Kepala DLH Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono.
Tahun lalu, pemerintah telah membebaskan atau melakukan pengadaan lahan seluas 1,9 hektare. Kemudian tahun ini, pengadaan kembali dilakukan seluas 1,6 hektare. Total anggaran untuk pembebasan lahan sendiri sebesar Rp 4,4 miliar.
Lebih lanjut, Hary mengatakan, selain penyelesaian pengadaan tanah, pemerintah juga mulai melakukan tahap lelang untuk pembangunan pagar batas kawasan, di mana pagu anggaran yang ditawarkan senilai Rp 1,1 miliar.
"Untuk pembangunan pagar batas ini sudah pada tahap lelang," tandasnya.
Direncanakan pada tahun 2025 mendatang akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik serta pengisian wilayah konservasi tersebut, mulai dari rehabilitasi ekosistemnya hingga pengisian satwa-satwa lokal.
"Tahun ini sedang kami susun masterplannya. Nanti akan seperti apa, masih dalam pembahasan dan penyusunan," papar dia.
Disinggung mengenai jenis satwa yang akan mengisi kawasan konservasi di wilayah Giritirto tersebut, Harry mengatakan bahwa nantinya ada beberapa jenis satwa lokal yang akan dipelihara dan dirawat di tempat tersebut.
"Jenisnya yang mayor adalah aves dan reptil. Prinsipnya untuk pelestarian, edukasi, dan nantinya juga ke arah destinasi wisata," pungkasnya. ****