Berita , Nasional , Pilihan Editor , Headline

149 WNI Meninggal di Malaysia Dalam Waktu 18 Bulan, Benarkah Mendagri Malaysia Lepas Tangan?

profile picture Nadhirah
Nadhirah
149 WNI Meninggal di Malaysia Dalam Waktu 18 Bulan, Benarkah Mendagri Malaysia Lepas Tangan?
149 WNI Meninggal di Malaysia Dalam Waktu 18 Bulan, Benarkah Mendagri Malaysia Lepas Tangan?
HARIANE -  Telah terjadi hal yang mengegerkan yang melibatkan 149 WNI meninggal di Malaysia dalam kurun waktu 18 bulan terakhir yang mencuat ke publik tanggal 30 Juni 2022.
Serasa tak cukup, angka besar kematian 149 WNI meninggal di Malaysia pun menjadi semakin runyam lantaran pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia mengenai hal ini.
Pertanyaan Mendagri tersebut dinilai kurang memperhatikan 149 WNI meninggal di Malaysia karena status WNI tersebut di negeri Jiran, Malaysia.
BACA JUGA : Kecelakaan di Cibubur Hari Ini 29 Juni 2022, Truk Tabrak Tiang Jalan Hingga Rusak Parah

Dilansir dari the Sun daily, diketahui 149 WNI meninggal di Malaysia ini berstatus sebagai narapidana. 

Laporan yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin kepada pihak imigrasi mengenai hal ini juga menjadi sorotan.
Hal ini dikarenakan Hamzah Zainudin dinilai memperkecil masalah yang terjadi kepada 149 WNI meninggal di Malaysia ini.
Menurut the Sun daily, Hamzah Zainudin mengatakan kepada imigrasi bahwa orang tidak boleh terlalu cepat menuding pihak berwenang.
Menanggapi hal ini, aktivis wanita Malaysia, Irene Xavier pun angkat bicara. Ia menilai perkataan Menteri Dalam Negeri Malaysia menyinggung dan tidak menunjukkan rasa bertanggung jawab.
Saya merasa sebagai Menteri Dalam Negeri, ia harusnya berpikir masalah kematian dalam tahanan adalah masalah yang serius dan ia (Menteri Dalam Negeri) harusnya bertanggung jawab kepada mereka. (Tak hanya Menteri Dalam Negeri), bahkan dokter (pun) diharuskan menulis laporan tentang orang yang meninggal saat menjalani perawatan.
Selain itu, Irene Xavier juga menambahkan tanggapannya kepada the Sun daily bahwa Kementrian Dalam Negeri juga harus memberikan post-mortem atau laporan tentang kemungkinan kenapa kematian tersebut terjadi.
Di sini, kami memiliki Kementerian Dalam Negeri yang menahan orang dan selama penahanan secara paksa membatasi mobilitas mereka. Penahanan yang aman itu penting. Agar bisa diharapkan dapat menjelaskan kematian (yang telah terjadi),”ujarnya kepada The Sun.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Transporter di Gunungketur Pakualaman Yogyakarta Resmi Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Transporter di Gunungketur Pakualaman Yogyakarta Resmi Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 25 Juli 2025
‎Hasil Audit Dinyatakan Layak, Bupati Bantul Setujui Penggunaan Stadion Sultan Agung untuk Homebase ...

‎Hasil Audit Dinyatakan Layak, Bupati Bantul Setujui Penggunaan Stadion Sultan Agung untuk Homebase ...

Jumat, 25 Juli 2025
Disundul Mobil, Pengendara Sepeda Motor Terjun ke Selokan sedalam 10 Meter

Disundul Mobil, Pengendara Sepeda Motor Terjun ke Selokan sedalam 10 Meter

Jumat, 25 Juli 2025
Kerap Jadi Pemicu Gangguan Kamtibmas, Polresta Sleman Gelar Operasi Sasar Miras Ilegal

Kerap Jadi Pemicu Gangguan Kamtibmas, Polresta Sleman Gelar Operasi Sasar Miras Ilegal

Jumat, 25 Juli 2025
Event Lari KAI Bandara Glow Night Fun Run 90’s Ungkit Perekonomian Jogja Lewat ...

Event Lari KAI Bandara Glow Night Fun Run 90’s Ungkit Perekonomian Jogja Lewat ...

Jumat, 25 Juli 2025
Pegawai Puskesmas di Gunungkidul Berkaraoke Saat Jam Pelayanan, Kadinkes: Kekhilafan dan Kesalahan Kami ...

Pegawai Puskesmas di Gunungkidul Berkaraoke Saat Jam Pelayanan, Kadinkes: Kekhilafan dan Kesalahan Kami ...

Jumat, 25 Juli 2025
Pemkot Yogyakarta Akan Perluas Program Warung Mrantasi di Pasar Prawirotaman dan Sentul

Pemkot Yogyakarta Akan Perluas Program Warung Mrantasi di Pasar Prawirotaman dan Sentul

Jumat, 25 Juli 2025
Kembali Bertemu Brasil di Semifinal VNL 2025, Mampukah Jepang Membalas Kekalahan di Babak ...

Kembali Bertemu Brasil di Semifinal VNL 2025, Mampukah Jepang Membalas Kekalahan di Babak ...

Jumat, 25 Juli 2025
Ada Dugaan Korupsi, Kantor Diskominfo Kabupaten Sleman Digeledah Kejaksaan Tinggi DIY

Ada Dugaan Korupsi, Kantor Diskominfo Kabupaten Sleman Digeledah Kejaksaan Tinggi DIY

Jumat, 25 Juli 2025
Ditinggal ke Bantul, Laptop Milik Penghuni Kost di Gunungkidul Digasak Pencuri

Ditinggal ke Bantul, Laptop Milik Penghuni Kost di Gunungkidul Digasak Pencuri

Jumat, 25 Juli 2025