Berita , D.I Yogyakarta
37 Perusahaan di Sleman Salurkan Bantuan Melalui TJSP Merdeka, Total Capai Rp. 4,6 M
Pemberdayaan Ekonomi alokasi sebesar Rp. 1,5 miliar yang diperuntukkan gerobak angkringan, pemberdayaan kelompok tani dan UKM, dan sebagainya;
Bidang Kesehatan teralokasi dana sebesar Rp. 15 juta untuk penanganan stunting dan donasi ke Yayasan Kanker Anak; Pelayanan Publik berupa peningkatan sarpras pasar, pengadaan ambulan dan mobil mohecare, dan lain-lain sebesar Rp. 933 juta.
Kemudian untuk Lingkungan Hidup alokasi dana sebesar Rp. 437 juta untuk bibit bambu dan penanaman pohon di lahan kritis, pengadaan sarpras dan peralatan pengolah sampah, pengadaan sarpras dan pendampingan pembuatan pupuk ramah lingkungan; serta Infrastruktur mendapat alokasi sebesar Rp. 47 juta untuk pembangunan infrastruktur di desa, mushola dan kantor pelayanan publik.
“TJSP bagian dari program Pemerintah Daerah, salah satunya tugas tanggung jawab corporate ikut andil dan peduli terhadap lingkungan. Forum TJSP ini kita kumpulkan seluruh perusahaan di Sleman untuk bersama-sama membangun Sleman sesuai kapasitas masing-masing. Setiap mendapat laba atau dividen harus disisihkan utk CSR kemudian dikumpulkan melalui TJSP,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, besar-kecilnya jumlah bantuan ini tergantung pada laba masing-masing perusahaan.
Bantuan ini tidak hanya untuk pembangunan fisik, melainkan berfokus pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini turut melibatkan Bappeda Kabupaten Sleman yang mengetahui secara persis arah perencanaan pembangunan di mana program yang belum terselesaikan dengan APBD dapat dicover menggunakan TJSP ini.
Ia berharap setiap tahunnya bantuan dari program TJSP ini terus meningkat demi pembangunan di Kabupaten Sleman dan pemberdayaan masyarakatnya, serta perusahaan-perusahaan terus berkembang.
“Karena ini melihat progres permasalahan masyarakat, secara fisik mungkin Sleman sudah tercover dengan APBD. Tetapi yang paling penting pemberdayaan masyarakat. Jadi kita harus paham bahwa di sini kemiskinan dan pengangguran masih ada, stunting dan pendidikan juga beasiswa harus dicermati,” tandas Danang.****