9 Kesalahan Teknis Penulisan Skripsi : dari Penggunaan Font hingga Daftar Pustaka
HARIANE - Mahasiswa akhir perlu memahami beberapa poin kesalahan teknis penulisan skripsi agar tidak banyak menerima revisian dari dosen.
Seusai bimbingan skripsi, mahasiswa seringkali menerima banyak revisi dari dosen pembimbing yang sebagian besar mengarah pada kesalahan teknis penulisan skripsi.
Banyak yang menganggap jika kesalahan teknis penulisan skripsi adalah hal yang sepele, tetapi sekecil apapun kesalahan dalam skripsi akan menjadi poin penilaian, baik dari dosen pembimbing maupun penguji.
Lantas, apa saja kesalahan teknis penulisan skripsi yang masih sering dilakukan mahasiswa? Simak penjelasannya di bawah ini.
Ilustrasi penulisan skripsi. (Foto: pexels.com/JuliaMCameron)
Hasil tulisan skripsi oleh mahasiswa merupakan kesan pertama bagi pembaca, khususnya dosen, sebelum membaca isi skripsi tersebut.
Hal tersebut mengharuskan mahasiswa untuk meminimalisasi kesalahan teknis penulisan skripsi secara berulang kali atau dalam jumlah yang banyak.
Kesalahan dalam teknis penulisan skripsi menunjukkan bahwa mahasiswa tidak serius dan tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan skripsi.
Dilansir dari kanal Youtube Buiramira Official, setidaknya terdapat sembilan kesalahan dalam teknis penulisan skripsi.
1. Cover
Mahasiswa perlu memperhatikan penggunaan font pada judul skripsi. Pastikan ukuran dan jenis font yang digunakan sesuai dengan pedoman penulisan skripsi di kampus masing-masing.
Selain itu, besar-kecil logo kampus pada cover juga perlu diperhatikan. Pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang meletakkan logo terlalu besar atau bahkan terlalu kecil.
Dalam membuat daftar isi, usahakan menggunakan daftar isi secara otomatis, yakni dengan fitur heading di Microsoft Word.
Jika halaman skripsi berubah, maka daftar isi otomatis akan turut berubah sendiri. Namun, jika mahasiswa tidak menggunakan daftar isi otomatis, maka harus mengubahnya secara manual.
Apabila menggunakan daftar isi secara manual, dikhawatirkan pada bagian daftar isi tidak sesuai dengan nomor halaman.
3. Abstrak
Pada praktik penulisannya, terdapat dua jenis penggunaan bahasa dalam abstrak, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Pada penulisan abstrak dalam bahasa Inggris, mahasiswa seringkali lupa untuk ditulis miring. Poin utama yang penting untuk diingat adalah bahwa semua kata asing yang bukan bahasa Indonesia baku harus ditulis miring.
Dalam hal ini, kata asing yang dimaksud bukan hanya bahasa Inggris saja, tetapi juga bahasa daerah.
4. Kata Pengantar
Kesalahan mahasiswa yang seringkali salah dilakukan pada bagian kata pengantar adalah tidak memperhatikan urutan ucapan terima kasih.
Pastikan urutan ucapan terima kasih ditulis berdasarkan kontribusinya yang paling besar atau paling berjasa pada skripsi, seperti dosen pembimbing, dosen wali, dekan, narasumber, dan sebagainya.
Penggunaan aturan margin pada skripsi juga masih salah dilakukan. Pada umumnya, aturan margin skripsi adalah 4 (kiri), 3 (kanan), 3 (atas), 3 (bawah).
Namun, pastikan margin yang digunakan tetap berpedoman pada ketentuan penulisan skripsi di kampus masing-masing.
Selain margin, mahasiswa juga perlu memperhatikan spasi. Biasanya, aturan spasi untuk penulisan skripsi adalah dua.
Hindari penggunaan spasi yang berbeda-beda dalam tulisan skripsi. Sebagai contoh, paragraf pertama menggunakan spasi 1.5, tetapi pada paragraf kedua justru menggunakan spasi 2.
6. Nama Tabel dan Gambar
Pada umumnya, nama tabel berada di bagian atas, sedangkan sumber di bagian bawah. Sementara, pada gambar, nama dan sumber umumnya berada di bawah.
7. Paragraf
Pada penulisan skripsi, gunakan mode paragraf justify atau rata kiri-kanan. Mahasiswa seringkali menggunakan mode rata kiri, sehingga tulisan pada bagian kanan tidak rapi.
8. Font
Pastikan font yang digunakan sama bergantung pada pedoman kampus masing-masing. Hindari penggunaan font yang berbeda-beda pada penulisan skripsi.
Penggunaan font yang berbeda-beda akan menjadi indikasi bahwa skripsi tersebut adalah hasil copy-paste yang kemudian akhirnya berujung panjang.
9. Sitasi dan Daftar Pustaka
Mahasiswa terkadang menulis sitasi pada skripsi tidak konsisten. Dengan demikian, mahasiswa seharusnya menulis sitasi secara konsisten dan tentunya sesuai dengan ketentuan.
Berkaitan dengan sitasi, pastikan juga bahwa penulisan daftar pustaka rapi dan tidak berantakan. Gunakan Mendeley atau fitur sitasi di Microsoft Word untuk meminimalisasi kesalahan teknis ini.
Demikian, beberapa kesalahan teknis penulisan skripsi yang wajib diperhatikan khususnya bagi mahasiswa akhir yang sedang berkutat mengerjakan skripsi. ****
