Berita , D.I Yogyakarta

Akibat Aktivitas Tambang, Warga Sumberan Gunungkidul Kesulitan Air Bersih

profile picture Pandu S
Pandu S
Akibat Aktivitas Tambang, Warga Sumberan Gunungkidul Kesulitan Air Bersih
Sejumlah Alat Berat Sedang Beraktivitas Tambang di Sumberan, Ngawen, Gunungkidul. (Foto: Dokumentasi Warga)

HARIANE - Sejumlah masyarakat di Padukuhan Sumberan, Kalurahan Tancep, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul memprotes adanya aktivitas penambangan galian C yang berada di sekitar tempat tinggal mereka.

Hal ini dilakukan, karena aktivitas operasi pertambangan yang dinilai tidak mengantongi izin dan ugal-ugalan itu berpotensi menimbulkan berbagai dampak buruk yang akan dirasakan masyarakat setempat. Mulai dari kehilangan sumber air bersih, udara yang tercemari debu, bahkan batuan yang kerap berjatuhan di jalan Padukuhan Sumberan.

Salah seorang warga Padukuhan Sumberan Antok mengatakan, semenjak operasi pertambangan dimulai dan sejumlah alat masuk ke lokasi tersebut, warga setempat mulai merasakan kesulitan air bersih karena debit air yang selalu berkurang.

"Sebelumnya, tempat kami sudah sering dimasuki perusahaan tambang, namun berhenti beroperasi karena kami protes, dan sekarang kembali masuk dan sudah beroperasi kurang lebih sebulan lamanya," kata Antok kepada media pada Selasa, 25 Juni 2024.

Selain itu, lokasi penambangan yang berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman membuat warga setempat merasa terganggu terhadap keberadaan alat berat yamg beroperasi. Batuan hasil tambang yang dimuat sejumlah truk pengangkut juga kerap kali berjatuhan di jalan.

"Bahkan, warga setempat pernah kecelakaan akibat tergelincir batu yang jatuh dari truk, selain itu sumber air yang biasa kami gunakan tidak dapat lagi dimanfaatkan karena kering akibat pertambangan," tambahnya.

Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga setempat harus mengambil air bersih dari wilayah Klaten yang kebetulan berdekatan dengan Padukuhan Sumberan. Keluhan warga tersebut telah disampaikan ke perangkat kalurahan setempat.

"Kami sempat dipertemukan oleh pihak perusahaan, namun kami tetap menolak operasi pertambangan di tempat kami," tegasnya.

Warga setempat juga telah mengadukan perusahaan tambang tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait izin operasi pertambangan. Bahkan, warga juga sudah sampai melapor ke Polda DIY.

"Dari informasi yang kami dapatkan, perusahaan tambang tersebut belum melengkapi dokumen-dokumen perizinan sehingga mendapat peringatan dari DPUP ESDM DIY," tambahnya.

Meski sudah mendapatkan surat peringatan, lanjut Antok, perusahaan tambang tersebut masih nekat melakukan operasi pertambangan hingga saat ini.

Terpisah, Kepala Balai ESDM DIY, Aris mengakui, bahwa perusahaan tambang tersebut tetap nekat beroperasi meski belum melengkapi dokumen-dokumen terkait perizinan pertambangan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Islam Makhachev Lampaui Rekor Khabib Nurmagomedov Usai Tundukkan Renato Moicano di UFC 311 ...

Islam Makhachev Lampaui Rekor Khabib Nurmagomedov Usai Tundukkan Renato Moicano di UFC 311 ...

Minggu, 19 Januari 2025 14:39 WIB
ASN di Bandung Barat Babak Belur Dianiaya Istri, Keluarga Ungkap Sejumlah Kejanggalan

ASN di Bandung Barat Babak Belur Dianiaya Istri, Keluarga Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Minggu, 19 Januari 2025 12:50 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 19 Januari 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 19 Januari 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Minggu, 19 Januari 2025 10:04 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 19 Januari 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 19 Januari 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Minggu, 19 Januari 2025 10:03 WIB
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB