Berita , Nasional , Pilihan Editor

Amaq Sinta Batal Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Haru Amaq Sinta Korban Begal NTB

profile picture Yuni Sita Kusrini
Yuni Sita Kusrini
Amaq Sinta Batal Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Haru Amaq Sinta Korban Begal NTB
Amaq Sinta batal jadi tersangka pembunuhan 2 begal yang menyerangnya. (Foto : Instagram/poldantb)
HARIANE - Beberapa hari yang lalu media dihebohkan dengan keputusan pihak kepolisian mengenai kasus korban begal yang membela diri. Kini Amaq Sinta batal jadi tersangka.
Sebelumnya banyak tanggapan dari masyarakat mengenai keputusan tersebut pasalnya penetapan tersangka tersebut dinilai tidak adil. Kepercayaan masyarakat akhirnya lebih meningkat ketika Amaq Sinta batal jadi tersangka.
Kabar menenai korban begal NTB, Amaq Sinta batal jadi tersangka menjadi angin segar bagi masyarakat untuk terus mencari keadilan di depan hukum apapun status, pangkat maupun kedudukan.
Dikutip dari akun Instagram resmi Polisi Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) yang diunggah pada Minggu, 17 April 2022 mengenai perkembangan kasus Amaq Sinta (AS).
BACA JUGA : Kasus Driver Ojol Korban Kejahatan Jalanan di Jogja yang Viral Berhasil Terpecahkan, Begini Keterangan dari Polisi
Keputusan dari Gelar Perkara Khusus bahwa terdapat fakta yang dilakukan oleh saudara AS adalah pembelaan atau terpaksa.
Sampai saat ini tidak ditemukannya unsur yang membuktikan perbuatan AS melawan hukum baik secara formil maupun materil seperti yang diatur dalam pasal 49 ayat 1 KUHP.
Berdasarakan dari Peraturan Kapolri (Perkapolri) No 6 Tahun 2019 pasal 30 tentang Penyidikan Tindak Pidana disimpulkan bahwa hasil dari penyidikan kasus tersebut dihentikan.
Penghentian penyidikan berdasarkan KUHP No 109 karena tidak memenuhi unsur. Mengenai pertanyaan bahwa AS membawa senjata tajam maka Djoko menjawab dengan lengkap.
"Yang tadi saya sampaika selain dari penghentian penyidikan yang dimaksud dari pasal 109 tadi kan juga saya sampaikan dalam Perkapolri nomer 6 tahun 2019 pasal 30 dan pasal 49 ayat 1 KUHP," jelasnya.
"Maka secara formil saya sampaikan pasalnya itu sendiri kan formil tuh 49 ayat 1 KUHP. Kemudian materilnya adalah perbuatan yang dilakukan oleh saudara M. Jadi disitu di Daerah Lombok Tengah atau di sebagian wilayah bahwa perbuatan yang dilakukan oleh saudara M atau AS itu takut dilakukan dalam situasi yanng tadi saya sampaikan," tambahnya.
Penjelasan lebih detail mengenai unsur tersebut sebagai berikut :
Ads Banner

BERITA TERKINI

Polda DIY Sita 13.522 Miras, Dijual Tak Berizin di Warung Kelontong Hingga Kos-kosan

Polda DIY Sita 13.522 Miras, Dijual Tak Berizin di Warung Kelontong Hingga Kos-kosan

Kamis, 26 Juni 2025
Satu Jemaah Haji Asal Gunungkidul Meninggal di Makkah

Satu Jemaah Haji Asal Gunungkidul Meninggal di Makkah

Kamis, 26 Juni 2025
Sudaryono Resmi Jadi Ketua Umum HKTI 2025-2030, Siap Kawal Swasembada Pangan Nasional

Sudaryono Resmi Jadi Ketua Umum HKTI 2025-2030, Siap Kawal Swasembada Pangan Nasional

Rabu, 25 Juni 2025
Jenazah WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Hari ini

Jenazah WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Hari ini

Rabu, 25 Juni 2025
Pemkab Kulon Progo Apresiasi Lomba Video Literasi

Pemkab Kulon Progo Apresiasi Lomba Video Literasi

Rabu, 25 Juni 2025
Peringati Hadeging ke 213, Puro Pakualaman Gelar Khitanan Massal

Peringati Hadeging ke 213, Puro Pakualaman Gelar Khitanan Massal

Rabu, 25 Juni 2025
Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal, Haedar Nasir : Wujud Persatuan Dunia Islam

Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal, Haedar Nasir : Wujud Persatuan Dunia Islam

Rabu, 25 Juni 2025
Kecanduan Judol, Pria Asal Kulonprogo Nekat Jadi Jambret untuk Penuhi Biaya Hidup Anak ...

Kecanduan Judol, Pria Asal Kulonprogo Nekat Jadi Jambret untuk Penuhi Biaya Hidup Anak ...

Rabu, 25 Juni 2025
Pemuda di Kasihan Bantul Dikeroyok hingga Tewas, 4 Pelaku Dibekuk Polisi

Pemuda di Kasihan Bantul Dikeroyok hingga Tewas, 4 Pelaku Dibekuk Polisi

Rabu, 25 Juni 2025
Seragamkan Waktu Umat Islam Seluruh Dunia, Muhammadiyah Sahkan Kalender Hijriah Global Tunggal,

Seragamkan Waktu Umat Islam Seluruh Dunia, Muhammadiyah Sahkan Kalender Hijriah Global Tunggal,

Rabu, 25 Juni 2025