HARIANE - Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan terkait pernyataan Anies yang menyebut Indeks Demokrasi menurun saat debat Capres beberapa waktu yang lalu.
Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 1 ini mengklaim Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) mengalami penurunan.
Bahkan pada saat itu, Anies menyebut bahwa rakyat Indonesia sudah tidak percaya dengan proses demokrasi saat ini.
"Ketika bicara demokrasi minimal tiga. Satu adalah adanya kebebasan berpendapat, oposisi penyeimbang pemerintah, ketiga ada pemilu, proses pilpres yang netral transparan dan jurdil," tuturnya pada Selasa, 12 Desember 2023.
Menurut Anies, penyebab indeks demokrasi di Indonesia menurun karena adanya pasal karet di UU ITE dan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
"Kalau kita saksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik, dan angka demokrasi kita menurun, indeks demokrasi kita," terang Anies.
Terkait dengan hal tersebut, Jokowi memberikan tanggapan seusai meninjau proyek MRT Jakarta fase 2 hari ini, Jumat 15 Desember 2023.
"Ya itu sebagai evaluasi," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Setpres RI.
Lebih lanjut, menurut Jokowi pemerintahannya selama ini tidak pernah melakukan pembatasan kepada masyarakat untuk berpendapat.
"Kita ini kan tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apapun, dalam berbicara, dalam berpendapat," lanjutnya.
Bahkan ia malah mencontohkan dirinya yang kerap dicaci-maki oleh masyarakat.
"Ada yang maki-maki presiden, ada yang caci maki presiden, ada yang merendahkan presiden, ada yang menjelekkan juga biasa-biasa saja," ujar Jokowi.