Berita , D.I Yogyakarta
Antisipasi PHK Karyawan PT MTG Pasca Terbakar, Pemkab Sleman Bantu Perusahaan Cari Lokasi Pengganti Sementara

HARIANE – Pemerintah Kabupaten Sleman menyediakan bantuan bagi PT Mataram Tunggal Garmen (MTG) untuk mencari lokasi sementara agar tetap bisa beroperasi pascakebakaran yang terjadi pada Rabu (21/5/2025).
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengatakan bahwa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman telah menjalin komunikasi dengan PT MTG terkait pemberdayaan tenaga kerja agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pasalnya, jumlah tenaga kerja di perusahaan tersebut mencapai sekitar 1.823 orang, yang mayoritas merupakan perempuan warga Sleman berusia antara 18 hingga 45 tahun.
Jika terjadi pemberhentian kerja, hal ini tentu akan menimbulkan masalah baru terkait ketersediaan lapangan kerja.
“Tapi prinsip kami, sesuai kewenangan, akan berusaha memfasilitasi dan melakukan pendampingan selama perusahaan melakukan renovasi gedung,” ujar Danang, Rabu (21/5/2025).
Danang mengungkapkan, Disnaker Sleman juga tengah mencari beberapa gedung dengan kriteria serupa untuk dijadikan lokasi produksi sementara PT MTG agar kegiatan usaha tetap berjalan sembari menunggu renovasi rampung.
Sebab, perusahaan tersebut juga tengah dikejar target untuk memenuhi permintaan ekspor, sehingga manajemen aktif mencari lokasi baru yang siap digunakan.
“Selain menunggu renovasi yang diperkirakan memakan waktu satu tahun, perusahaan tetap harus berproduksi karena pesanan garmen dari luar negeri cukup banyak. Jadi harapan kami, yang paling penting adalah tenaga kerja tetap bisa diberdayakan agar tidak terjadi PHK. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditemukan tempat produksi sementara bagi PT MTG,” jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi awal dengan direksi PT Primissima, perusahaan yang sudah berhenti beroperasi tahun lalu.
Sebab, bangunan pabrik tersebut masih berdiri dan tidak digunakan, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan oleh PT MTG agar tetap beroperasi.
“Akan ditindaklanjuti pembicaraannya dengan manajemen PT MTG. Mudah-mudahan nanti bisa berkolaborasi sehingga produksi bisa dipindahkan ke sana. Karena di sana (PT Primissima) juga pabrik garmen, jadi satu tipe. Ini masih proses sangat awal, kami sudah bertemu dengan direksi PT Primissima,” terang Mae.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Sleman, Sutiasih, mengungkapkan bahwa saat ini telah terjadi kesepakatan antara PT MTG dengan para karyawan untuk dirumahkan tanpa batas waktu.