Gaya Hidup
Apa Itu Emotional Sponge? Berikut Ciri serta Cara Terhindar dari Kebiasaan Satu Ini
HARIANE – Berikut penjabaran secara ringkas terkait apa itu emotional sponge, ciri-ciri, serta cara agar dapat terhindar dari kebiasaan satu ini.
Tak jarang seseorang yang memiliki kecenderungan emotional sponge merasa sedih dan gampang kelelahan setelah mendengar curhatan seseorang.
Lantas, apa dan bagaimana emotional sponge dapat mempengaruhi kehidupan seseorang? Simak pembahasannya dalam artikel di bawah ini.
Apa Itu Emotional Sponge?
Apa itu emotional sponge? Emotional sponge merupakan seseorang yang kerap menyerap segenap emosi (baik positif maupun negatif) yang ditunjukkan oleh orang lain ke dalam diri sendiri, seperti dikutip dari laman Rapma FM UMS.
Setiap orang dengan kecenderungan emotional sponge memiliki tingkat empati dan sensivitas yang terbilang sangat tinggi sehingga mudah diajak berkomunikasi serta menjadi tempat curhat bagi siapa saja.
Namun sejatinya orang dengan kebiasaan ini kebanyakan lebih cepat merasa kelelahan bahkan ikut merasa stres, terutama setelah mendengar cerita orang lain yang mengarah pada nuansa negatif.
Adapun ciri-ciri seseorang dengan emotional sponge yang dilansir dari akun Instagram resmi seorang pakar kesehatan mental bernama Yonmar Desta Hanggara, S.Psi yaitu, sebagai berikut.
1. Kerap merasa kewalahan akibat terlampau sering menyerap emosi orang lain
2. Memiliki tingkat sensitivitas yang terlampau tinggi saat menghadapi segala bentuk permasalahan 3. Merasa harus bertanggung jawab atas perasaan maupun permasalahan yang menimpa orang lain 4. Senantiasa siap untuk menjadi pendengar di kala orang lain ingin curhat 5. Memiliki perasaan bersalah ketika tidak sanggup memberikan bantuan terhadap pemecahan masalah orang lainMerujuk pada pembahasan mengenai ciri-ciri seseorang dengan emotional sponge di atas, tampak bahwasanya kebiasaan tersebut alangkah lebih baik untuk dihindari agar tidak berdampak buruk pada kesehatan mental pribadi.
Adapun cara agar terhindar dari emotional sponge yaitu antara lain:
1. Berlatih mindfulness
Cobalah untuk mulai lebih berfokus pada perasaan diri dengan melatih daya mindfulness, salah satunya bisa dengan bermeditasi.