Gaya Hidup , Kesehatan
Apakah Boleh Banyak Tidur Saat Puasa? Ternyata Begini Dampaknya Bagi Kesehatan
Jika ternyata terlalu banyak tidur di bulan puasa bukannya menambah pahala malah menyebabkan masalah kesehatan, lantas bagaimana sebaiknya umat muslim menafsirkan hadist tersebut?
Menurut penjelasan Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Jember, adanya hadist tersebut bukan sebagai pembenaran umat muslim bermalas-malasan dan terlalu banyak tidur saat Bulan Ramadhan.
Ada adab yang harus diperhatikan yaitu dalam menjalankan puasa tidak memperbanyak tidur pada saat siang hari. Imam al-Ghazali menjelaskan:
“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246)
Tidur yang dimaksud dihitung sebagai ibadah saat berpuasa adalah tidur yang digunakan untuk mempersiapkan hal-hal yang bernuansa ibadah, seperti untuk mempersiapkan fisik dalam menjalankan ibadah.
Tidur pada saat berpuasa yang bertujuan agar lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah juga terhitung sebagai ibadah.
Kesimpulannya, tidur pada saat berpuasa dapat disebut sebagai ibadah ketika memenuhi dua kriteria. Pertama, tidak dimaksudkan untuk bermalas-malasan. Kedua, tidak mencampuri ibadah puasanya dengan melakukan perbuatan maksiat.
Itulah jawaban soal pertanyaan apakah boleh banyak tidur saat puasa menurut sisi kesehatan maupun tafsir hadist yang benar. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianesemarang.com.