Berita , D.I Yogyakarta

Beda Pengakuan, Begini Kata Orang yang Sempat Akan Bantu Mbah Tupon Pisah Sertifikat Tanah

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Beda Pengakuan, Begini Kata Orang yang Sempat Akan Bantu Mbah Tupon Pisah Sertifikat Tanah
Mbah Tupon, lansia korban mafia tanah di Kasihan, Bantul. (Foto: Hariane/Yohanes Angga).

HARIANE – Narasi baru terkait kasus yang membuat seorang lansia bernama Mbah Tupon, warga Dusun Ngentak, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, terancam kehilangan tanahnya kembali terungkap.

Kasus ini sudah seperti benang kusut yang melibatkan banyak pihak. Salah satunya turut mencatut nama eks anggota DPRD Kabupaten Bantul, Bibit Rustamta, serta beberapa orang lainnya.

Cerita kali ini disampaikan oleh Triono, orang yang sempat akan membantu Mbah Tupon dalam proses memecah sertifikat menjadi beberapa bidang tanah. Ia menjadi salah satu orang yang turut dilaporkan ke Polda DIY dalam kasus ini.

Triono mengungkapkan, awal kasus ini bermula saat ada seorang saudaranya yang ingin membeli tanah milik Mbah Tupon melalui jalur Bibit Rustamta.

"Yang menawarkan Pak Bibit kepada saya, minta tolong untuk dijualkan," katanya saat dihubungi, Senin (28/04/2025).

Namun, karena lahan tersebut tidak memiliki akses jalan, saudaranya meminta agar terlebih dahulu dibuatkan akses jalan sebelum melakukan transaksi jual beli.

"Setelah itu digunakan sertifikat tanah atas nama Mbah Tupon dengan luas 1.500 sekian. Saya enggak hafal, ya. Untuk dipecah jalan dikurangi 90 meter. Kalau enggak salah, ya," tuturnya.

Setelah proses tersebut selesai, Triono mengaku sudah mengembalikan sertifikat kepada Mbah Tupon beberapa bulan berikutnya.

Hari berganti, kata dia, Mbah Tupon mendatanginya untuk meminta bantuan agar memecah sertifikat menjadi beberapa bidang tanah. Ia kemudian berkomunikasi dengan Bibit perihal tersebut.

"Saya diminta untuk mencarikan orang yang bisa ngurus pecah sertifikat. Saya komunikasi dengan Pak Bibit," terangnya.

Ia bilang proses pecah sertifikat itu dibantu oleh seseorang bernama Triyono. Ia dan Triyono kemudian mendatangi Mbah Tupon beserta istrinya untuk meminta tanda tangan sebagai persyaratan pecah sertifikat.

"Setelah itu, timbullah permasalahan ini. Beberapa bulan kemudian, datanglah orang bank," katanya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Duh! Pedagang Sate Ditusuk Pembeli Gegara Kecap Terlalu Encer

Duh! Pedagang Sate Ditusuk Pembeli Gegara Kecap Terlalu Encer

Senin, 09 Juni 2025
3 Hari Hilang, Akhirnya Jasad Anak Tenggelam di Kali Angke Jakut Ditemukan

3 Hari Hilang, Akhirnya Jasad Anak Tenggelam di Kali Angke Jakut Ditemukan

Senin, 09 Juni 2025
Tinggalkan Surat Wasiat Mau Bunuh Diri, Pagi-pagi Sudah Ditemukan di Warung Soto

Tinggalkan Surat Wasiat Mau Bunuh Diri, Pagi-pagi Sudah Ditemukan di Warung Soto

Senin, 09 Juni 2025
Viral Influencer Cianjur Dianiaya Mantan Pacar, Dicengkram dan Dicekik

Viral Influencer Cianjur Dianiaya Mantan Pacar, Dicengkram dan Dicekik

Senin, 09 Juni 2025
Buka Store Baru, My Gelato Suguhkan Puluhan Varian Rasa

Buka Store Baru, My Gelato Suguhkan Puluhan Varian Rasa

Senin, 09 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 9 Juni 2025 Berapa? Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 9 Juni 2025 Berapa? Cek Disini

Senin, 09 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 9 Juni 2025 Turun Lagi, Cek Rinciannya ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 9 Juni 2025 Turun Lagi, Cek Rinciannya ...

Senin, 09 Juni 2025
Long Weekend Idul Adha, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Hampir Capai 30 Ribu

Long Weekend Idul Adha, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Hampir Capai 30 Ribu

Senin, 09 Juni 2025
Baznas RI Salurkan puluhan Hewan Kurban di Kulonprogo

Baznas RI Salurkan puluhan Hewan Kurban di Kulonprogo

Senin, 09 Juni 2025
Sopir tidak Kuasai Medan, Sebuah Mobil Nyungsep di Tanjakan Bibis

Sopir tidak Kuasai Medan, Sebuah Mobil Nyungsep di Tanjakan Bibis

Senin, 09 Juni 2025