Berita , D.I Yogyakarta
BMKG Minta Warga Jogja Waspadai Potensi Bencana di Musim Penghujan
HARIANE - Memasuki musim penghujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY meminta agar masyarakat Yogyakarta, utamanya yang menjalani aktivitas di sekitar lereng Gunung Merapi waspada terhadap berbagai fenomena bencana yang mungkin terjadi, salah satunya banjir lahar hujan.
Pasalnya pada Desember 2023 mendatang, intensitas hujan di wilayah setempat diprediksi cukup tinggi dan terjadi secara merata di sejumlah daerah.
Atas adanya kondisi ini, Kepala Stasiun Meteorologi Jogja, Warjono mengatakan masyarakat perlu siaga terhadap potensi bencana yang bakal muncul pada saat menjelang maupun berlangsungnya musim penghujan itu.
"Apalagi hari-hari terakhir muncul guguran ke arah barat, perlu diwaspadai ketika lahar ini menumpuk di sekeliling Merapi dan ada hujan lebat di atas dan akan sangat berbahaya yang menimbulkan banjir lahar," kata Warjono, Jumat, 10 November 2023.
Warjono menyampaikan, fenomena peralihan musim kemarau ke penghujan tahun ini diprediksikan bakal terjadi secara bertahap di Yogyakarta.
Pada awal November, hujan terjadi di bagian utara, lalu memasuki dasarian ketiga atau pertengahan hingga akhir November, hujan itu masuk di wilayah timur, selatan juga barat Yogyakarta.
Disebutkan dalam kurun waktu November hingga Desember 2023, perkirakan intesitas hujan juga akan naik bertahap dimana perkiraan di atas 50 milimeter namun masih di bawah 100 milimeter.
"Sementara memasuki bulan Desember baru seluruh wilayah DIY sudah hujan secara merata dan puncak musim hujan kali ini prediksinya bulan Januari hingga Februari 2024," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan instansi terkait hingga masyarakat perlu segera mungkin untuk melakukan berbagai mitigasi termasuk pembenahan pada jalur lahar yang akan muncul dengan menyasar berbagai sungai. Pasalnya, sungai juga menyebabkan banjir apabila terdapat banyak sampah disana.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar semua yang terlibat bisa berkoordinasi dengan perangkat wilayah setempat serta masyarakat yang biasa beraktivitas di kawasan itu untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Perlu kita siapkan termasuk sungai harus dibenahi dan harus ada kesiapan soal banjir lahar," ujarnya.
Warjono juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai adanya angin kencang dan fenomena hujan es akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi nantinya. Mereka diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar, karena hal itu akan berdampak pada potensi tanah longsor, banjir maupun angin puting beliung.