Berita
Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, Shin Tae Yong Ancam Mundur Jika Ketum PSSI Keluar
Salsa Berlianthi Ariyanto
Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, Shin Tae Yong Ancam Mundur Jika Ketum PSSI Keluar
HARIANE - Buntut tragedi Kanjuruhan Malang yang menghebohkan dunia sepak bola Indonesia bahkan hingga menyorot media olahraga asing akibat tewasnya 132 korban jiwa.
Dari 132 korban jiwa, 2 orang diantaranya adalah anggota Kepolisian yang tengah bertugas.
Buntut tragedi Kanjuruhan Malang membuat masyarakat meminta agar kasus ini diusut secara tuntas hingga akhirnya pemberitaan tentang desakan mundur Ketua Umum PSSI, Mohammad Iriawan ramai di sosial media.
BACA JUGA : Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Berpengaruhkah Kepada Indonesia di Piala Dunia U-20?Bahkan hal tersebut kini sampai di telinga Shin Tae Yong, pelatih Timnas (Tim Nasional) Sepak bola Indonesia.
Buntut tragedi Kanjuruhan Malang membuat Shin Tae Yong akhirnya angkat bicara.
Dikutip dari Instagram pribadinya @shintaeyong7777 membagikan postingan yang berisikan foto dan kutipan sebagai berikut. "Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban. Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai. Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.BACA JUGA : Usai Tragedi Kanjuruhan Pemerintah Sidak Kelayakan Stadion Sepak BolaMenurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama.