Bus Shalawat Berhenti Operasi Sementara, Ternyata Ini yang Terjadi
Oleh sebab itu, masing2 jemaah Indonesia dapat diantar pulang ke tempat penginapan (hotel).
BACA JUGA : Jelang Puncak Haji 2022, Inilah Hasil Rapat Koordinasi PPIH serta Fasilitas yang Akan Didapatkan Jamaah Indonesia"Karena itu, kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah haji yang ada di Makkah bahwa layanan bus shalawat mulai dzuhur ini dihentikan operasionalnya, namun kita masih memberi layanan untuk jemaah kita yang tadi shalat subuh di Masjidil Haram dan masih di sana akan diantar kembali ke hotelnya masing-masing," ucap Asep Subhana. Armada bus shalawat yang berada di Makkah dipindahkan secara berangsur ke Pool, Muzdalifah. Oleh karena itu, layanan bus shalawat secara otomatis dihentikan sementara hingga tanggal 13 Dzulhijjah atau 12 Juli 2022. Pergerakan jemaah haji pada masa puncak yang terjadi pada Kamis, 7 Juli 2022, telah diatur sebagaimana kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Berdasarkan keterangan Asep Subhana, pihaknya telah mempersiapkan skenario berkaitan pengangkutan jemaah dari Makkah-Arafah, Muzdalifah-Mina, dan Mina-Makkah. Untuk pergerakan Makkah-Arafah terbagi menjadi tiga perjalanan dengan pembagian waktu pagi, siang, dan sore. Pergerakan Makkah-Arafah direncanakan oleh Muassasah sebagai penanggung jawab. "Untuk pergerakan Makkah-Arafah terbagi jadi 3 trip, ada pagi, siang dan sore, dimulai pukul 07.00 waktu setempat dan direncanakan oleh Muassasah sebagai penanggung jawab, dan diperkirakan pada pukul 17.00 jemaah sudah di Arafah seluruhnya," ucap Asep Subhana.
BACA JUGA : Berikut Rangkaian Kegiatan Armuzna Jemaah Haji Indonesia Jelang Puncak Haji 2022Meskipun, bus shalawat berhenti operasi sementara akibat adanya kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi, tetapi hal tersebut tidak membuat nasib jemaah haji Indonesia menjadi terabaikan.****