Berita , D.I Yogyakarta

Cegah Persebaran PMK, DPKH Gunungkidul Distribusikan Ribuan Vaksin

profile picture Pandu S
Pandu S
Cegah Persebaran PMK, DPKH Gunungkidul Distribusikan Ribuan Vaksin
Suasana Pasar Hewan Siyonoharjo, Gunungkidul. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Sebagai upaya pencegahan persebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul sudah mendistribusikan sebanyak 21.226 dosis vaksin ke seluruh wilayah di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini dilakukan mengingat tingginya potensi hewan ternak terkena PMK. 

Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, petugas dari Puskeswan yang ada di seluruh wilayah Gunungkidul secara rutin setiap bulannya melakukan vaksinasi PMK. Terhitung hingga Oktober 2024, sebanyak 3.003 dosis vaksin disalurkan.

"Vaksinasi ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan agar tidak dapat tertular (PMK). Namun, kewaspadaan harus terus dilakukan," kata Wibawanti saat dihubungi, Rabu (6/11/2024).

Selain menggencarkan vaksinasi, lanjut Wibawanti, sejumlah upaya juga dilakukan untuk mengantisipasi persebaran PMK. Salah satu yang sering dilakukan ialah dengan memberikan sosialisasi untuk mengedukasi para peternak agar dapat mewaspadai jenis-jenis penyakit pada hewan.

Dikatakannya, khusus untuk PMK, virusnya dapat dengan mudah menular ke semua hewan yang berkuku, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.

"Tingkat penularan mencapai 90-100 persen, sedangkan kasus kematian didominasi pada hewan yang masih muda. Ini menimbulkan kerugian ekonomi sangat tinggi," jelasnya.

Diketahui, PMK merupakan salah satu jenis penyakit pada hewan ternak yang disebabkan oleh virus bernama Apthovirys. Tingkat penularan virus tersebut sangat tinggi, khususnya melalui cairan air liur hewan yang sudah terinfeksi.

Hewan bisa dengan mudah terinfeksi apabila melakukan kontak dengan hewan lain yang sudah terinfeksi, bagian hewan atau benda di sekitar hewan yang sudah terkontaminasi. Masa bertahan virus PMK tersebut juga cukup lama, sekitar 1-14 hari.

Masyarakat ataupun peternak dapat dengan mudah mengenali hewan yang sudah terinfeksi virus PMK, diantaranya adanya luka seperti sariawan di rongga mulut, sela-sela kuku kaki, dan ambing susu hewan betina. Selain itu, hewan akan mengalami demam apabila sudah terinfeksi, keluar lendir berlebih di mulut, luka, dan produksi susu menurun.

"Apabila menemukan ternak dengan gejala mulut keluar lendir berlebih atau berbusa, luka di rongga mulut, dan sejenisnya, masyarakat agar segera melaporkan ke Puskeswan terdekat atau ke kami (DPKH)," pungkasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 11 Desember 2024 Meroket, Naik Rp 17.000

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 11 Desember 2024 Meroket, Naik Rp 17.000

Rabu, 11 Desember 2024 10:29 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 11 Desember 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 11 Desember 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Rabu, 11 Desember 2024 10:14 WIB
Kemenag Kulon Progo dan MUI Sepakat Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

Kemenag Kulon Progo dan MUI Sepakat Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

Selasa, 10 Desember 2024 20:32 WIB
Berhasil Terapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, 10 Perangkat Daerah di Kota Yogya ...

Berhasil Terapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, 10 Perangkat Daerah di Kota Yogya ...

Selasa, 10 Desember 2024 19:11 WIB
Kasus Penambangan TKD Sampang, Kejari Gunungkidul : Pimpinan Perusahaan Berpotensi Jadi Tersangka

Kasus Penambangan TKD Sampang, Kejari Gunungkidul : Pimpinan Perusahaan Berpotensi Jadi Tersangka

Selasa, 10 Desember 2024 19:06 WIB
Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakpus 10 Desember 2024, 32 Unit Damkar Dikerahkan

Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakpus 10 Desember 2024, 32 Unit Damkar Dikerahkan

Selasa, 10 Desember 2024 16:21 WIB
Daya Beli Menurun, Warga Keluhkan Kenaikan Elpiji Jadi Rp 18 Ribu

Daya Beli Menurun, Warga Keluhkan Kenaikan Elpiji Jadi Rp 18 Ribu

Selasa, 10 Desember 2024 15:20 WIB
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 4 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Demi Tekan Intensitas Hujan

Pemprov DKI Gelontorkan Rp 4 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Demi Tekan Intensitas Hujan

Selasa, 10 Desember 2024 14:59 WIB
Peringati HAKTP, Hari HAM, dan Hari Disabilitas Internasional, SIGAB Gelar Mimbar Terbuka

Peringati HAKTP, Hari HAM, dan Hari Disabilitas Internasional, SIGAB Gelar Mimbar Terbuka

Selasa, 10 Desember 2024 14:40 WIB
Jelang Libur Nataru, Dishub Bantul Larang Wisatawan Lintasi Jalur Cinomati

Jelang Libur Nataru, Dishub Bantul Larang Wisatawan Lintasi Jalur Cinomati

Selasa, 10 Desember 2024 14:14 WIB