Berita , D.I Yogyakarta

Daging Merah di Pasar Tradisional Yogya Diawasi Ketat, Ini Temuan Dinas Pertanian

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Pasar tradisional jogja
DPP Kota Yogya saat melakukan pengawasan daging merah di salah satu pasar tradisional yang ada di Jogja, Rabu (19/3/2025). (Foto: Pemkot Yogya)

HARIANE – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta melakukan pembinaan pengawasan pangan segar dengan menyasar daging merah di pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta, Rabu (19/3/2025).

Hal ini menjadi salah satu upaya dalam menjaga kualitas pangan asal hewan yang masuk ke Kota Yogyakarta sekaligus mendukung penegakan Perda Kota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging.

Dalam kegiatan ini, DPP Kota Yogyakarta menggandeng Dinas Perdagangan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengawasan pangan segar asal hewan di lima titik pasar, yakni Pasar Beringharjo, Pathuk, Kranggan, Sentul, dan Pasar Kotagede.

Ketua Tim Kerja Pengawasan Mutu Pangan DPP Kota Yogyakarta, Yuanita Ari Astuti, mengatakan bahwa dari hasil pengawasan tidak ditemukan pelanggaran terhadap perda tersebut.

“Semenjak Ramadan, peningkatan daging yang masuk ke Kota Yogyakarta cukup signifikan. Selain dilakukan pengawasan, para pelaku usaha juga mengikuti pemeriksaan produk pangan asal hewan dengan herkeuring yang dilakukan di Pos Herkeuring RPH Giwangan,” kata Yuanita, Rabu (19/3/2025).

Pada kesempatan tersebut, DPP Kota Yogyakarta juga melakukan pengujian pemalsuan daging atau uji spesies menggunakan species test kit di Pasar Beringharjo dan Pasar Kotagede untuk mendeteksi kemungkinan adanya cemaran spesies atau pemalsuan pada daging yang beredar.

Hasilnya, lokasi penggilingan daging yang diperjualbelikan di kedua pasar tersebut dinyatakan negatif dari cemaran bakteri berbahaya.

Selain melakukan pengawasan, DPP Kota Yogyakarta juga memberikan pembinaan dan edukasi mengenai higiene serta sanitasi kepada para pedagang di pasar tradisional.

“Kami memberikan edukasi terkait higiene dan sanitasi yang harus diterapkan oleh pedagang, seperti menjaga kebersihan lapak, memastikan daging dan jeroan tidak dicampur, serta mencuci alat seperti talenan dan pisau setelah digunakan. Kami juga menganjurkan pedagang untuk menggunakan celemek dan sarung tangan saat berjualan,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 24 pelaku usaha yang membawa daging dari luar daerah melalui posko herkeuring.

Sementara itu, hingga 18 Maret 2025, jumlah daging yang masuk ke Kota Yogyakarta rata-rata per hari adalah 2.650 kg untuk daging sapi dan 1.700 kg untuk daging babi. Oleh karena itu, pengawasan dari DPP Kota Yogyakarta perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Medik Veteriner Pertama DPP Kota Yogyakarta, Drh. Praditya, mengungkapkan bahwa daging hewan sangat rentan terhadap pencemaran, baik dari lingkungan sekitar maupun kebersihan tempat pengolahan, yang dapat mengarah pada risiko keracunan makanan (food poisoning).

Ads Banner

BERITA TERKINI

Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Selasa, 15 April 2025
Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Selasa, 15 April 2025
Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Selasa, 15 April 2025
144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

Selasa, 15 April 2025
Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Selasa, 15 April 2025
Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Selasa, 15 April 2025
Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Selasa, 15 April 2025
Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Selasa, 15 April 2025
Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Selasa, 15 April 2025
Pertanyakan Skripsi dan Ijazah Jokowi, Roy Suryo Datangi UGM

Pertanyakan Skripsi dan Ijazah Jokowi, Roy Suryo Datangi UGM

Selasa, 15 April 2025