Berita , D.I Yogyakarta
Daging Merah di Pasar Tradisional Yogya Diawasi Ketat, Ini Temuan Dinas Pertanian

"Faktor utama yang menyebabkan pencemaran pada daging hewan adalah lingkungan yang tidak bersih, yang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri seperti Bacillus dan Staphylococcus. Bakteri ini sangat berisiko bagi kesehatan," papar Praditya.
Ia menjelaskan bahwa pencemaran bakteri sering kali tidak terlihat oleh mata manusia, tetapi dapat berakibat fatal jika daging yang terkontaminasi dikonsumsi tanpa pengolahan yang tepat.
Meskipun pengujian terhadap daging telah dilakukan di laboratorium, hasil pengujian terhadap jumlah cemaran bakteri secara spesifik masih terbatas.
"Saat ini, kita belum dapat melakukan uji laboratorium yang lebih akurat untuk mengetahui jumlah cemaran bakteri secara spesifik. Laboratorium Dinas Pertanian dan Pangan baru bisa melakukan uji lempeng total atau Total Plate Count (TPC), yang hanya dapat menghitung jumlah bakteri pada bahan makanan tetapi belum bisa mengidentifikasi jenis spesies bakteri yang ada," terangnya.
Ia berharap ke depannya dapat dilakukan uji kuantitatif untuk identifikasi dan isolasi bakteri agar dapat membedakan jenis-jenis bakteri yang ada serta memberikan gambaran lebih jelas mengenai potensi penyakit yang ditimbulkan.****