Berita , D.I Yogyakarta

Dalam Mengimplementasi Nilai-nilai Luhur, Disbud Kota Yogyakarta Gelar Pagelaran Wayang Kulit

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Disbud Kota Yogyakarta Gelar Pagelaran Wayang Kulit
Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Gandawerdaya di Pendopo nDalem Yudhonegaran, Yogyakarta. (Foto: Disbud Kota Yogyakarta)

HARIANE – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar pertunjukan wayang kulit pada Minggu, 27 Agustus 2023 di Pendopo nDalem Yudhonegaran, Yogyakarta. 

Pertunjukan yang dibuka untuk umum tersebut, sebagai wujud dari pengembangan dan implementasi nilai-nilai luhur.

Dengan melibatkan dalang Ki Joko Sumaryono, seorang seniman dalang sekaligus abdi dalem Kraton Yogyakarta serta dalang cilik Rafael Windrasto Satrio Adhi. Ditambah menarik dengan adanya penampilan spesial dari Novi Kalur dan Pursegi. 

Pagelaran Wayang kali ini memilih lakon “Gandawerdaya” berkat kerjasama antara Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta dengan PEPADI (PersatuanPedalangan Indonesia) Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos.,M.M menyebut pemilihan lakon Gandawerdaya dikarenakan kisahnya yang mengandung nilai-nilai perjuangan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan. 

"kisahnya yang mengandung nilai-nilai perjuangan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan, karena dalam cerita tersebut sama-sama berjuang agar dapat bertemu dengan ayahnya," ujarnya. 

Terselenggaranya pagelaran wayang yang kedua kali ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi seniman lokal untuk mengungkapkan ekspresi seninya dan mendorong kreativitas seniman dalam berkarya. 

Pihaknya menyebut, hal ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap pelestarian budaya bangsa untuk terus hidup menyala di tengah gelombang budaya urban yang menggerus keberadaan kesenian pewayangan. 

Pergelaran Wayang juga diharapkan dapat menarik minat generasi sekarang untuk belajar mengenai seni pewayangan yang mengandung bahasa lakon, pesan sosial,serta ajaran wayang dengan nilai-nilai adiluhungnya.

Kemudian lakon Gandawerdaya yang dibawakan kali ini menceritakan tentang Raden Gandawerdaya dan Raden Gandakusuma merupakan putra Raden Arjuna yang terlahir dari Dewi Jimambang dan Dewi Gandawati. Pada awalnya kedua ksatria tersebut tidak mengetahui siapa ayah mereka. Lalu keduanya mengembara serta berjuang agar dapat bertemu dengan ayahnya. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025